Semarang,Koranpelita.com
Seminggu dalam penanganan serentak, Gubernur Jateng optimis dapat meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian serta penularan COVID-19 di wilayahnya dalam waktu dua minggu.
Musababnya, dari laporan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, pada Minggu ke 38 atau periode 14 September hingga 20 September ini angka kesembuhan meningkat menjadi 66,5 persen dari 62,4 persen.
“Progres yang di rumah sakit sekarang semakin menurun, meskipun belum maksimal ini sudah bagus dan harus kita dorong lagi,” ucap Ganjar dalam rapat evaluasi penanganan COVID-19 di lantai 2 kantor Gubernur Jateng, Senin (20/9).
Progres ini menjadi kabar gembira. Pasalnya, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang jadi perhatian pemerintah pusat dan mendapat pekerjaan rumah untuk bisa berprogres positif dalam dua minggu.
Sementara, Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, dr Yulianto Prabowo membenarkan bahwa saat ini progres di Jawa Tengah dalam perkembangan yang positif. Berdasarkan data pusat, angka kesembuhan di Jateng saat ini mencapai 66,5 persen.
“Dari data pusat, angka kesembuhan Jateng pada Minggu ke 38 ini meningkat menjadi 66,5 persen dari sebelumnya 62,4 persen,” ujar Yulianto dalam rapat.
Tak sampai disitu, Yulianto menjelaskan, bila jumlah pasien terkonfirmasi yang dirawat di rumah sakit juga menurun pada minggu ke 38. Dari 597 menjadi 335 atau menurun jadi 43 persen.
“Untuk ketersediaan ICU kita, dari 355 ruang ICU yang terpakai hanya 40 persen 60 persennya kosong. Harapannya tak usah dipakai. Sementara Ruang isolasi sebanyak 3.470 hanya terisi 39,8 persen,” ujarnya.(sup)