Syehk Ali Jaber Dianiyaya, Ormas Islam di Kalsel Gelar Unjuk Rasa

Banjarmasin, Koranpelita.com

Simpati atas terjadinya penganiyayaan terhadap ulama Syekh Ali Jaber di Lampung kemarin terus mengalir.

Hari ini, Jumat (18/9/2020) sejak pagit tadi, aliansi organisasi massa (Ormas) Islam di Provinsi Kalimamtan Selatan (Kalsel) mengelar unjuk rasa di Kota Banjarmasin.

Usai konsentarsi massa pada titik kumpul di Halaman Kantor KNPI Provinsi di Jalan Lambung Mangkurat, mereka bergerak menuju Kantor DPRD Kalsel yang tak jauh.

Dihadapan Wakil Rakyat Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Habib Musa dan Abdul Hasib Salim, mereka meminta agar wakil rakyt provinsi ini menyampaikan desakan kepada pihak aparat hukum untuk mengusut tuntas penganiyayaan terhadap Syekh Ali Jaber dan para ulama lain termasuk untuk memberikan pengamanan kepada ulama-ulama pembawa dan penegak syariat Islam.

“Kami meminta kepada penegak hukum melalui anggota dewan, ada apa ini? Apakah kasus ini mau dibiarkan, ditunda atau dituntaskan,” seru perwakilan demo, HM Hasan, saat itu.

Massa terdiri dari Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Presidium Alumni (PA) 212, PPI Kalsel, melalui jubirnya H M Hasan, menyebut keras, bahwa kejadian ini hampir setiap tahun terulang. Sehingga menciptakan keresahan, kekhawatiran di masyarakat, khususnya para alim ulama dan imam saat mengimami di masjid.

“Kalo ini terus dibiarkan, mau jadi apa negaa ini, nanti siapa yang mengayomi masyarakat,” tendas HM Hasan.

Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Abd Hasib Salim yang menemui, mengapresiasi dam menghargai apa yang disampaikan.
Dari itu dewan menerima seluruh aspirasi dan akan disampaikan kepada pimpinan dan Komisi I membidangi hukum dan pemerintahan.

“Kita terima seluruh aspirasi mereka, apalagi bentuk tertulis ini. Selanjutnya akan kami sampaikan kepada pimpinan dan Komisi I yang membidangi,” kata Abdul Hasib Salim.

Wakil rakyat kata dia, menyambut baik aspirasi massa dan akan memperjuangkannya

Sebab, siapapun yang namanya membela ulama, bela para pemimpin dan imam itu merupakan hal wajar dan tidak ada yang buruk sepanjang melalui koridor yang tidak bertentangan. (Ipik)

About kalselsatu

Check Also

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Dorong Literasi dan Minat Baca Masyarakat

SEMARANG,KORANPELITA – Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca