Palangka Raya, Koranpelita.com
Pelantikan kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (DPW Lasqi) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) periode 2020-2025 belum dapat terlaksana akibat pandemi Covid-19. Namun, personel pengurus yang terpilih diminta tetap aktif menjalankan tugas demi tercapainya tujuan organisasi.
Permintaan tersebut disampaikan Ketua DPW Lasqi Kalteng Hj Rahuyani dalam sambutannya saat membuka rapat kerja wilayah (Rakerwil) Lasqi yang digelar 21-25 Agustus 2020, di Hotel Nascar Family, Palangka Raya.
Dikatakan Rahuyani, kepengurusan DPW Lasqi Kalteng sudah harus menjalankan tugas mengingat mereka secara sah terpilih dalam musyawarah wilayah (Muswil), Februari 2020 dan telah di-SK-kan. Tentunya, tanggung jawab yang bisa dijalankan tetap harus disesuaikan dengan protokol keamanan Covid-19.
Rahuyani secara pribadi menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kepercayaan dan amanat jabatan ketua periode 2020-2025 kepada dirinya.
Di bawah kepemimpinannya, Lasqi bertekad mampu menjadi rumah bersama para insan yang peduli dengan pengembangan serta syiar Islam lewat seni dan qasidah serta membantu program pemerintah daerah mewujudkan “Kalteng Berkah”.
Terkait pelaksanaan Rakerwil ini, Rahuyani mengingatkan ada beberapa agenda Lasqi yang tertunda akibat sehingga perlu dipersiapkan kembali. Di antaranya Festival Seni dan Qasidah (FSQ) tingkat Provinsi Kalteng yang sebelumnya direncanakan digelar di Kabupaten Kotawaringin Barat dan FSQ tingkat nasional di Aceh.
“Forum Rakerwil perlu kembali membahas FSQ tingkat Provinsi Kalteng, kapan jadwal perlombaan, di mana tempat pelaksanaan, dan bagaimana sistem penjurian,” pintanya.
Di kegiatan yang sama, Ketua Panitia Rakerwil Hj Endang Susilawati, menyampaikan, kegiatan ini diikuti 48 peserta, terdiri dari 28 ketua dan sekretaris DPD Lasqi se-Kalteng, ditambah 20 pengurus DPW Lasqi hasil Muswil.
“Kita berharap Rakerwil ini mampu mensinergikan program kerja semua level, menciptakan semangat kolektif, dan menjadi wadah koordinasi dalam meningkatkan syiar Islam melalui media seni sehingga memperkokoh kebudayaan islam itu sendiri,” ujar Endang.(SUT)