Malang, Koranpelita.com
Komandan Korps Marinir, Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han) meresmikan daerah latihan baru Korps Marinir TNI AL di Pantai Kondang Iwak Dusun Sumber Pucung Desa Tulungrejo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang, Rabu (12/8/2020).
Pantai Kondang Iwak berada di pesisir pantai selatan dengan karakter ombak yang tinggi dan besar dengan hamparan pasir sepanjang 1 Kilometer, medan belakang pantai berupa hutan belantara yang masih asli dan belum tersentuh.
Pemilihan pantai Kondang Iwak sebagai daerah latihan marinir sekaligus sebagai tempat pembaretan prajurit muda Korps Marinir dilatarbelakangi kondisi pantai Nganteb yang semakin padat wisatawan, padat bangunan rumah sewa dan lapak-lapak para pedagang yang bisa mengganggu kekhidmatan acara tradisi pembaretan beberapa tahun lalu di Pantai Ngantep sehingga Dankormar memerintahkan Dankolatmar untuk mencari tempat acara pembaretan yang baru dan belum tersentuh.
Tindak lanjut dari perintah Dankormar, Dankolatmar beserta Danpuslatpur Purboyo dan jajaran Kolatmar melaksanakan langkah-langkah mulai dari survey pemilihan beberapa pantai, koordinasi dengan berbagai pihak, langkah administrasi sampai tingkat perhutani pusat hingga terbitnya surat persetujuan dari kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI Nomor S.891/Men LHK/PKS/Ren/Pla.0/6/2020 tanggal 10 Juni 2020 tentang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan KPH Malang sebagai daerah latihan tempur Korps Marinir TNI AL seluas 1000 ha.
Peresmian daerah latihan tempur dan tempat pembaretan prajurit marinir di Pantai Kondang Iwak oleh Dankormar dilaksanakan bersamaan dengan acara tradisi pembaretan Perwira Remaja AAL Angkatan 65 dan Bintara Remaja Angk 39/1 Korps Marinur pada hari Rabu 12 Agustus 2020 pukul 05.00 WIB saat fajar mulai terbit. Keputusan diberikan Nama *Pantai Baruna* oleh Dankormar nama diambil dari cerita pewayangan, Baruna adalah nama salah satu Dewa / Batara yang sakti luar biasa, penguasa dan pelindung lautan, memiliki jiwa penolong dan pemberi manfaat bagi lingkungan dimana dia berada, dengan harapan dapat dijadikan inspirasi bagi prajurit muda Korps Marinir untuk memiliki jiwa dan sifat seperti dewa Baruna tersebut.
Turut mendampingi Dankormar pada penandatangan prasasti; Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi, M.M., Wadan Kodiklatal Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lukman Hasyim, S.T., M.Si, Wagub AAL Brigadir Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi, S.E, Komandan Kolatmar Kolonel Marinir Suliono, S.E.
Sebelum penandatanganan prasasti didahului dengan laporan Dankolatmar kepada Dankormar tentang kesiapan yang telah dilakukan jajaran Kolatmar dilanjutkan sambutan Dankormar yang menjelaskan secara utuh tentang pemilihan daerah latihan marinir sampai dengan keputusan nama pantai.
Mengakhiri sambutannya Dankormar menyampaikan, ucapan terimakasih kepada semua pihak terutama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perum Perhutani, dan semua pihak yang ikut mendorong terselesaikannya perijinan ini kawasan ini sebagai daerah Latihan Korps Marinir TNI AL. “Alhamdulillah berkat dorongan semua pihak sehingga daerah latihan ini bisa terwujud,” pungkas pucuk pimpinan Korps Marinir.
Hadir dalam kegiatan tersebut; Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi, M.M., Wadan Kodiklatal Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lukman Hasyim, S.T., M.Si, Wagub AAL Brigadir Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi, S.E, Dan Kodikmar Kolonel Mar Sarjito, Danlanmar Sby (Kolonel Mar Idi Rizaldi),
Para Asisten Dankormar, Dan Lanal Malang Kolonel Laut (P) Hreesang Wisanggeni, S.E., Para Dankolak dan Dansatlak, Perwira Staf Jajaran Pasmar 2 dan Kolatmar.(ay)