Situbondo, Koranpelita.com
Prajurit Resimen Artileri 2 Marinir melaksanakan menembak senjata berat, Meriam Howitzer 105 MM serta menembak meriam Arhanud BPV2 dan PKT dalam lanjutan Latihan Satuan Dasar (LSL) aspek Laut Tahun 2020 di Pusat Latihan Tempur Baluran, Karangtekok Situbondo, Jawa Timur, Senin (29/6/2020).
Kegiatan ini merupakan aplikasi Manlat setelah pelaks Gladi Posko Opsfib. Materi Latihan dalam latihan menembak kesenjataan Artileri Korps Marinir yaitu diawali dengan pendaratan amfibi menggunakan Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri (Kapa), prosedur perintah tembak, menentukan arah pokok, perintah tembak tembak tinjau, tembak pelaksanaan, dan koreksi hasil tembakan yang dilaksanakan oleh Batalyon Howitzer 2 Marinir. Sedangkan untuk Batalyon Arhanud 2 Marinir laksanakan beaching tempur dari KRI Teluk Sangkulirang.
Kemudian melaksanakanMateri arhanud pentahapan pengendalian sistem hanud, pertahanan pantai dan mengamankan wilayah dari serangan udara secara aktif dengan menghancurkan, meniadakan atau mengurangi daya guna dan hasil guna (efektifitas dan efesiensi) serangan udara musuh yang menggunakan pesawat terbang maupun peluru-peluru balistik dan peluru-peluru kendali.
Pembina Latihan Kesenjataan Artileri Menart 2 Mar Kolonel Marinir Encep Wahyu Gumelar,S.E.,M.M., didampingi Pengawas pengendali (wasdal) Artileri Letkol Marinir Rana Karyana, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., Danyon Howitzer 2 Mar Letkol Marinir Jumino, M.Tr.Hanla., Wasdal Armed Kapten Marinir Khumaidi Irfandik, SST.Han., Wasdal Arhanud Mayor Marinir Tunggal Putranto.
Dalam peninjauannya, Pembina kesenjataan Artileri LSL TA.2020 mengatakan bahwa dengan latihan tersebut diharapkan supaya seluruh prajurit Menart 2 Marinir besemangat dalam melaksanakan kegiatan, laksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh.
“Jangan lupa mengutamakan faktor keselamatan sehingga latihan ini benar-benar “Zero Accdent” selalu menjaga dan membina kebugaran fisik dan mental,” Pungkasnya.(ay)