Banjarmasin, Koranpelita.com.
Merespon banyaknya keluhan masyarakat, terkait mahalnya tagihan tarif listrik beberapa bulan ini, Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) akan meminta penjelasan resmi dari pihak PT PLN.
Tak hanya itu wakil rakyat di Komisi membidangi pembangunan, insfrastruktur dan ESDM ini juga meminta pihak PLN, membawa data lengkap untuk menjelaskan cara atau proses hitung sehingga terjadinya peningkatan kenaikan tarip listrik yang sangat dikeluhkan warga masyarakat tesebut saat ini.
” Besok kita panggil PT PLN, untuk menjelaskan soal mahalnya tarif listrik yang dikeluhan masyarakat ini, ‘ ujar Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Sahrujani, kepada wartawan, di Banjarnasin, Senin (8/6/2020).
Pemanggilan PT PLN, lanjut Sahrujani, diputuskan setelah komisi III menggelar rapat internal pada sore hari ini pula.
Lonjakan drastis tarif listrik yang terjadi, imbuh politisi partai Golkar ini, selain menimpa masyarakat umum juga menimpa para anggota dewan. Sehingga tentu saja cukup memberatkan.
Karena itu harus dicari apa penyebabnya serta mengunakan cara apa pihak PLN sehingga tarif listrik bisa melonjak secara tiba-tiba.
“Jadi kita sudah minta PT PLN besok untuk menjelaskan dan membawa data-data tentang pola kenaikan itu,” pungkas Sahrujani.
Seperti sebelumnya, sejumlah warga yang di Kota Banjarmasin, banyak mengeluh, karena tiba-tiba tagihan listrik bulan Mei dan Juni mengalami lonjakan yang cukup tinggi.
Keluhan tersebut salahsatunya dilontarkan warga Kuin Utara, bernama Hidayah.
“Saya bingung tarif listrik kok mahal bener, padahal pemakaian sama saja dengan bulan-bulan lalu. Ini membuat kita jadi berat. Apalagi katanya, semasa covid-19 listrik dibantu pemerintah, tapi tetap aja mahal,” keluhanya.(Ipik)