Banjarmasin, Koranpelita.com
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banjarmasin, Tjakra Surya Eka Putra SH MH, mengaku bersyukur dirinya masih dipercaya pimpinan untuk bertugas di wilayah hukum Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dari itu, setelah resmi menjabat Kajari Banjarmasin, maka selain akan meneruskan program kerja pendahulunya, juga lebih menjalin sinergi bersama Forkopimda, agar kualitas dan suasana di Kota Banjarmasin lebih hidup lagi.
” Saya akan teruskan program kerja pendahulu, dan segera besinergi dengan pimpinan di Kota Banjarmasin, untuk lebih mendorong kualitas kehidupan lebih hidup lagi,” ujarnya usai dilantik sebagai Kajari Banjarmasin, oleh Kajati Kalsel, Arie Arifin, di Banjarmasin, Kamis (4/6/2020).
Terkait target penanganan kasus pidana khusus (pidsus) di Ibukota provinsi itu, Tjakra mengaku tidak menarget dan tak ada target dari pimpinan.
” Kita tidak ada target dan juga dari pimpinan berapa jumlah korupsi yang ditangani. Tapi akan berupa melidik potensi kasus besar yang benar-benar merugikan keuangan negara,” kata dia.
Mantan Kajari Tanah Bumbu dan Asisten Tindak Pidana Khusus di Kejati Kalsel ini, menambahkan dalam penegakan hukumnya, dia berupaya lebih profesional, proporsional, sehingga suasana pembangunan di Kota Banjarmasin terus berjalan aman lancar, tanpa harus terhambat oleh hal-hal kecil yang tak perlu.
Terkait program Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dilingkup Kejari Banjarmasin yang kini masih berproses, Tjakra Surya Eka Putra, berjanji akan mengejar secepatnya agar tercapai, karena hanya tinggal sedikit lagi, yaitu menyangkut pembenahan pelayanan pubilk seperti terkait proses surat tilang kendaraan bermotor.
Begitu pula terkait anggaran penggunaan bantuan Covid-19, yang mulai ramai menjadi perbincangan di masyarakat, Kepala Kejari Tipe A ini, menyatakan sesuai arahan pimpinan, dia akan melakukan pengawalan melalui Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun). ” Nanti saya akan cek, apakah sudah ada pengawalan atau belum,” pungkas Tjakra Surya Eka Putra SH MH. (Ipik)