Hanau, Koranpelita.com.
Tepat sararan untuk warga yang memang membutuhkan, itu prinsif dari penyaluran bantuan pribadi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran. Tidak heran Relawan Muda Sugianto Sabran dan Gerakan Milenial Agustiar Sabran langsung menghantarkan bantuan ke rumah warga.
Bantuan disalurkan langsung kepada warga, tanpa melalui perantara. Bahkan tidak ingin salah sasaran, relawan muda langsung membawa keluarga besar Sugianto Sabran untuk menyerahkan bantuan tersebut. Bantuan diserahkan bersama Hajjah Ida Susanti Sabran yang tidak lain kakak kandung Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran.
Rombongan Keluarga Besar Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran menyusuri berbagai desa di Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Sabtu (9/5).
Perjalanan sejak pagi hingga menjelang waktu berbuka puasa. Tujuan rombongan mengantarkan bantuan sosial berupa sembako bagi masyarakat pelosok yang terdampak covid-19.
Menyusuri jalan desa yang penuh rintangan, dengan bersemangat rombongan mengeluarkan muatan dan mengantarkan sembako dari rumah ke rumah. Ida Susanti Sabran, kakak Sugianto Sabran mengatakan, pihaknya sengaja mengantarkan bantuan sosial untuk menyampaikan amanat dari adiknya kepada masyarakat.
“Kami dimintai tolong untuk mengantarkan bantuan sosial yang dikeluarkan Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran dari akumulasi gajinya. Dana yang terkumpul dibelikan sembako dan disalurkan pada masyarakat yang berhak,” jelas Ida Susanti.
Menurut Ida, bantuan sosial dari kakak beradik harus tepat sasaran. Pihaknya menghindari adanya pengumpulan massa saat pandemi covid-19, sehingga bantuan langsung diantar ke rumah. Bantuan diantar ke Desa Derangga, Asam Baru, Tanjung Hara, Bahaur dan Manggana.
“Kami beharap bantuan sosial dari Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang secara ekonomi terdampak covid-19,” jelas Ida Susanti.
Bantuan pribadi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran menyasar 14 desa di Kecamatan Hanau, Pembuang Hulu, Kabupaten Seruyan. Bantuan merupakan sumbangan dari gaji, honor, dan biaya rumah tangga Gubernur selama lima tahun menjabat. Dana yang terkumpul mencapai Rp9 miliar.
Kemudian ditambah gaji dan tunjangan dari Agustiar Sabran selama lima tahun menjabat anggota DPR-RI. Dana yang terkumpul mencapai Rp4 miliar. Seluruh dana yang terkumpul Rp13 miliar. Bantuan yang disalurkan merupakan bagian dari 100 ribu paket sembako yang disiapkan bagi masyarakat Kalten yang terdampak covid-19. Distribusi sudah berjalan sejak satu bulan yang lalu.
Terpisah, anggota DPR-RI Agustiar Sabran mengungkapkan permohonan maaf, kepada masyarakat yang belum kebagian bantuan dari dirinya dan Gubernur. Hal itu semata karena keterbatasan ketersediaan barang. Relawan yang bekerja harus memilah, mana warga yang benar-benar terdampak covid-19.
“Barang kami terbatas. Ini bantuan dari dana pribadi. Mudahan yang belum dapat bantuan dari kami, bisa tercover bantuan dari pemerintah,” tegas Agustiar.
Apa yang dilakukannya, jelasnya, merupakan gerakan kemanusian untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Kemudian menggerakkan pihak lain, agar melakukan hal yang sama. Ketika semua bergerak membantu masyarakat terdampak covid-19, tentu beban yang ditanggung rakyat bisa lebih ringan.
Sementara, Koordinator Relawan Muda H Sugianto Sabran Muhammad Alfansuri menjelaskan teknis pendistribusian bantuan sosial tersebut pada masyarakat. Sistem pembagian sembako dilakukan dengan langsung mengantar ke rumah penerima.
“Kami ingin bantuan yang diberikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI Agustiar Sabran tetap sasaran,” jelas Muhammad Alfansuri.
Di tempat yang sama, Chris Phillip Alessandro menjelaskan, kenapa bantuan sosial langsung diantarkan ke rumah warga yang berhak menerimanya, tujuan utama agar tepat sasaran. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan.
“Kerumunan warga berpotensi menjadi sarana penyebaran covid-19. Ini sekaligus melaksanakan anjuran pemeritah terkait social distancing,” ucap Chris Phillip Alessandro.( Ruslan AG).