Balangan, Koranpelita.com
SMAN 1 Paringin Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih kekurangan ruang belajar. Bahkan, beberapa kelas yang adapun kondisinya sudah kurang layak.
Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah SMAN 1 Paringin, H Fathurrahman S,
dihadapan rombongan Komisi IV DPRD Kalsel, saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Balangan, Jumat (20/3/2020).
Sebenarnya lanjut, H Fathurrahman, tawaran untuk revitalisasi ruang belajar memang ada. Tapi pihaknya bingung jika dilakukan pembangunan maka dimana akan menempatkan siswa-siswi yang bersekolah.
Begitu lula ketika Ingin menambah ruang kelas namun lahan yang dimiliki tidak cukup.
” Jadi kami usulkan ingin dibuat bertingkat,” sebut H Fathurahman.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, H Iberahim Noor, saat menyerap aspirasi tersebut merespon keluhan pihak sekolah. Tetapi dia mengakatan kondisi bangunan awal tidak siap untuk dibangun bertingkat. Begitu pula lahan peparkiran juga penuh. Sehingga harus dibangun dari nol lagi.
Anggota Komisi IV, H Asbullah, juga menanyakan kesiapan pihak sekolah jika akan direhab. Sebab, pihak sekolah harus sudah punya opsi lain jika nanti usulan pembangunan sekolah disetujui.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Sri Mawarni, yang juga turut dalam rombongan mengatakan sejauh ini SMAN 1 Paringin belum pernah mengirim proposal bantuan rehabilitasi ruang sekolah.
“SMAN 1 Paringin belum pernah mengirim proposal ke Disdik Provinsi. Seharusnya ada proposal agar dapat dimasukkan ke RKA. Sebab perencanaan harus dipastikan dulu, mana yang lebih prioritas.” Sri Mawarni.
Dia menjelaskan, terkait kebingunan pihak sekolah jika ada tawaran rehabilitasi ruang, maka itu dapat diatasi dengan cara belajar siswa bisa di bagi dua yaitu pagi dan sore seperti yang pernah dilakukan SMAN 6 Banjarmasin. (HMS/Ipik)