Makassar, Koranpelita.com
Ubah paradigma sampah tak ternilai. Sampah bila dikelola secara baik, bukan lagi sebagai kotoran yang harus dibuang. Sampah mampu mendatangkan penghasilan.
Saatnya berubah menjadikan sampah yang bernilai ekonomi tinggi. Secara sederhana mengolah sampah tidak perlu menggunakan tekhnologi. Langkah pertama cukup memilah sampah sejak dari dapur.
“Sekarang sampah dapat dijual melalui mall sampah dan dapat menjadi pupuk organik untuk menyuburkan tanaman sehingga sampah adalah anugerah dan bukan menjadi sumber petaka,” kata Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Pemprov Sulawesi Selatan Ir H Andi Hasdullah, MSi melalui WhatsApp, di Makassar, Ahad, 23 Februari 2020.
Hasdullah mengajak semua pihak untuk tertib dalam.memperlakujan sampah. “Mari kita tertib sampah untuk lingkungan kita yang sehat- melalui edukasi lalu hadir partisipasi- menjadi gerakan bersama, menyediakan sapras yang memadai, berkelanjutan- bahkan jika pada akhirnya diperlukan gakkum tertib sampah untuk memaksa awareness publik,” tuturnya.
Menurutnya pendekatan 3 R , reduce, reuse, dan recycle tetap relevan. Prinsipnya memilah sampah. Dimulai sejak rumah tangga karena sampah rumah tangga merupakan penyumbang besar di penampungan akhir. (djo)