www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Cianjur, Koranpelita.com
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar mualaf baznas centre (MBC). Kegiatan ini sebagai upaya membina mualaf sebagai pemeluk baru agama Islam sehingga terlepas dari predikat mualaf.
Ketua MBC Baznas Kabupaten Cianjur, Misnahudin, mengatakan kepada Koranpelita.com, kegiatan pembinaan selama enam bulan. Untuk tahap pertama diikuti oleh 10 orang peserta.
Menurutnya, target pembinaan dapat membaca al-Qur’an, dapat menghapal dan memperaktekkan ibadah ritual meliputi praktek wudlu, praktek tayamum, praktek mandi junub, praktek.
Bentuk-bentuk kegiatan meliputi pengajian kelompok, pembinaan ekonomi, pembinaan kegiatan dakwah, pembinaan kegiatan sosial, belajar membaca al-Qur’an, dengan menggunakan metode iqro atau albarqi.
Sedangkan materi pembinaan ibadah/syariah, kristologi, aqidah/akhlaq, tauhid. Kegiatan MBC dilaksanakan setiap hari Rabu di Aula Baznas Kabupaten Cianjur.
Salah seorang muslimah peserta MBC, Sri Rahayu, menyampaikan terimakasih kepada MCB Kabupaten Cianjur yamg telah membina selama 6 bulan kedepan.
“Kami berharap MCB agar hidup kami benar-benar terarah untuk menuju ridho Alloh, dan perlu diketahui bahwa kami para muallaf binaan MCB bukanlah muslimah yang ingin dikasihani orang’-orang muslim lainnya tapi kami hanya minta tunjukkan kepada kami bahwa Alloh itu pelindung kami, Alloh itu satu-satunya yang harus kami sembah,” ungkap Sri Koordinator MCB Kabupaten Cianjur.
Pihaknya meminta kepada para pembina dan donatur muallaf yang lainnya diluar MCB Kanupaten Cianjur, ajaklah para muallaf kepada rido Alloh karena mereka bukanlah peminta minta duniawi tapi mereka mengharap rido Alloh.
Adapun pengurus MCB Baznas Kabupaten Cianjur, Penanggung jawab Ketua Baznas.Pengurus Harian Ketua Misbahudin, Sekretaris Hilman Saukani, Bendahara Yose Rizal, Koor Pembina HM Zaenudin.
Pengajar aqidah Yayan Suryana, Kristologi Budi Romo, Tauhid Lukmanul Hakin, ibadah HM Zaenudin. Anggota Budi Muhammad, Irvan Iskandar, Nissa Khairunnisa, Aris Munandar dan Muhammad Latief. (Man Suparman).
