Sampit, Koranpelita.com.
Pilkada merupakan perhelatan demokrasi yang melahirkan pemimpin yang amanah dan membawa rakystnya pada kehidupan yang lebih baik.
Irwan Fakhrudin warga Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng , yang juga akan menggelat Pilbup Kotim 23 September 2020 ini pun berpendapat.
Menurutnya, menjelang diselenggarakan Pilkada serentak, kita mendambakan pemimpin yang jujur.Kejujuran para pemimpin mengajarkan bahwa kekuasaan itu sejatinya, mesti menyentuh publik.
Tidak justru kukuh hanya di lingkar kekuasaan. Pemimpin yang jujur akan dengan jernih menerjemahkan apa yang dimaksud memangku jabatan publik.
Namanya saja memangku, tentu ada upaya agar yang dipangku hidup aman dan nyaman.Tak ada kesewenang-wenangan, apalagi korupsi.Spirit memangku jabatan publik adalah pemuliaan hidup dan kesejahteraan kehidupan bagi yang dipercayakan kepadanya.
Pemimpin yang jujur akan berjumpa dengan realitas rakyatnya. Pada perjumpaan itu mereka akan menjumput dinamika kehidupan rakyatnya.Kegetiran,suka duka, dan segala penderitaan rakyatnya adalah wajah yang hadir di hadapannya.
Mereka mereaksi dengan mewajibkan diri untuk melakukan tindakan moral untuk mensejahterakan rakyatnya.Dinamika kepemimpinan yang jujur adalah kepemimpinan yang sarat dengan muatan moral.Tak ada kepalsuan, pencitraan rubuh semu.
Egoisme semua mengalir dari nurani yang berempati. Benarlah kata Aristoteles bahwa kita/karakter kita adalah berulang kali kita perbuat.
Pemimpin dengan nurani terasah, hatinya senantiasa terkoyak ketika berjumpa dengan wajah-wajah rakyatnya yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan.Bulan-bulan menjelang diselenggarakan Pilkada 2020 kita merindukan Kepala Daerah/Pemimpin Daerah yang jujur dan punya semangat berkhidmat untuk sebesar-besarnya mensejahterakan seluruh rakyatnya.Pemimpin yang punya visi, keteladanan dan sikap peduli.( Ruslan AG).