Sampit, Koranpelita.com.
Soerang warga Kabupaten Kotawaringin Timur( Kotim) Provinsi Kalteng yang juga pemerhati Irwan Fakhrudin berpendapat, pariwisata adalah sektor yang paling nyata dan cepat memberikan dampak perekonomian.
Pariwisata juga terbukti efektif mengangkat produksi barang dan jasa, termasuk agribisnis yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat Kotim yang paling bawah dan sektor informal.
Pariwisata juga bisa menjadi faktor penggerak pengembangan sektor lainnya seperti infrastruktur dan bisnis kuliner.
Itu artinya Kotim harus mempersiapkan SDMnya dalam bidang yang bersangkut paut dengan pariwisata, seperti tersedianya warung makan, restoran, penginapan homestay, resort-resort, hotel melati/bintang,guide turis,ojek online/taksi online,dst.
Kalau SDM Kotim tidak siap,maka jangan disalahkan orang dari luar Kotim yang mengambil fungsi dan peran itu semua, jadilah penonton di kampung sendiri.Saya kadang bertanya kepada diri sendiri,di mana pusat industri rakyat di Kotim?
Bagaimana keadaannya, sistem apa saja yang sudah diterapkan Pemkab Kotim untuk meningkatkan perekonomian rakyat?Di mana pusat budidaya ikan endemis Kotim diadakannya?
Berapa destinasi wisata yang siap menerima turis lokal maupun mancanegara, yang berpotensi besar mendatangkan PAD secara signifikan, akan berujung membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kotim. Masyarakat Kotim tidak menjadi penonton saja,di tengah pesatnya kemajuan pembangunan infrastruktur Kotim.
Besar harapan saya,agar Bupati dan Wakil Bupati Kotim yang terpilih dan dilantik pasca Pilkada Kotim 23 September 2020 nanti, bisa memberdayakan SDM Kotim menjadi unggul dan memiliki kecakapan, dengan mengurangi ketergantungan pada SDA yang semakin tahun semakin menipis ketersediaannya.
Agar tidak ada lagi masyarakat Kotim yang dari lahir sampai meninggal dunia dalam keadaan miskin!!! Wallahu’alam bish-shawab.( Ruslan AG).