Warga Grobogan Pamerkan Nasi Pagar

Grobogan, Koranpelita.com

Makan nasi padang, rames  biasa. mungkin sudah. Namun apa yang ada di benak anda, jika ada orang yang makan nasi pagar?

Sekilas mungkin tampak mengerikan. Bagaimana bisa pagar yang biasa terbuat dari beton, besi atau kayu, dimakan oleh manusia. Kalau bukan orang sakti, tentu tidak akan mungkin terjadi.

Namun di Grobogan Jawa Tengah khususnya masyarakat di Kecamatan Godong, makan nasi pagar bukanlah hal yang aneh. Dari anak kecil hingga manula, nasi pagar menjadi menu utama.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun penasaran dengan hal itu. Mengajak istrinya, Siti Atikoh, Ganjar rela ngontel dari Semarang menuju Grobogan untuk ikut menikmati kuliner unik tersebut.

“Seumur hidup saya baru nemu, ada masyarakat makan pagar. Kalau ndak sakti, tidak mungkin, untune mesti kuat tenan (gignya pasti sangat kuat). Makanya saya datang jauh-jauh bersepeda dari Semarang ke sini untuk membuktikan,” kata Ganjar saat menghadiri Festival Nasi Pagar 2020 di Kecamatan Godong Grobogan, Ahad (19/1).

Namun apa yang ditemui Ganjar ternyata tidak sesangar yang terdengar. Nasi Pagar merupakan olahan penganan yang sangat lezat. Nasi pagar terdiri dari nasi, sayur mayur seperti daun pepaya, tauge dan srundeng (kelapa parut) yang berasa asin ditambah sayuran lainnya.

Bedanya dengan pecel, nasi pagar diberikan mlanding atau petai cina yang tua dan muda. Semua bahan sayuran itu digabung jadi satu dalam sebuah pincuk daun dan disiram menggunakan sambal kacang. Rempeyek dan bakwan menjadi pendamping menu makanan itu.

“Ternyata rasanya enak sekali, ini kuliner khas yang dapat dijual ke wisatawan,” tambahnya.

Ganjar mengatakan, Jawa Tengah memiliki banyak potensi kuliner khas yang dapat dikembangkan. Untuk itu, dirinya sangat senang, saat orang Grobogan menggelar festival nasi pagar.

“Bayangkan, nasi pagar difestivalkan orang ramainya seperti ini. Ke depan ini dapat dikembangkan menjadi agenda wisata tahunan, tentunya dengan penambahan menu khas lainnya yang menggoda selera,” tambahnya.(sup)

About redaksi

Check Also

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Dorong Literasi dan Minat Baca Masyarakat

SEMARANG,KORANPELITA – Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca