Jakarta, Koranpelita.com
Mabes Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) adakan rapat pleno dengan agenda utama konsolidasi internal tak luput juga menggagas dan menetapkan langkah – langkah stategis dalam mendukung program pemerintah. Ketua Umum Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP), D. Yusad Regar menyatakan, untuk mencegah generasi muda dari berbagai gangguan LMPP berencana akan mengadakan “Temu Remaja Nusantara” dengan tujuan untuk merekatkan kebersamaan antar remaja se-Nusantara.
” Supersemar ini sudah 54 tahun berlalu, kita tahu bahwa super semar ini ada adalah suatu peristiwa sejarah yang penting di Republik ini. Karena tanpa super semar Republik ini sudah komunis sekarang,” ujar D. Yusad Regar selaku Ketum LMPP kepada sejumlah media termasuk KORANPELITA.COM, di Jakarta, Senen (16/12/2019).
Dikatakan Yusad, seluruh jajaran pengurus LMPP yang terdapat di 34 Provinsi di Indonesia telah berjanji setia dan selalu siap siaga menggalang kegiatan yang berpotensi meningkatkan kecerdasan seluruh warga bangsa melalui penguatan prakarsa keswadayaan masyarakat.
” Dalam waktu dekat ini, setelah ini deklarasi kita akan membuat forum remaja Indonesia. Di-forum remaja Indonesia ini kita akan buat komunikasi antar remaja Indonesia dan diketuai oleh remaja itu sendiri. Karena kita tahu remaja saat ini kurang tahu arti undang-undang 1945. Sudah lupa tentang Pancasila, malah lagu Indonesia saja tidak tahu,” terangnya.
Ditempat yang sama Sekretaris Jenderal LMPP, Ade Muhammad Nur, SH., MH menegaskan isu komunis hingga kini masih terdengar. Untuk itu, kehadiran LMPP diharapkan mampu meluruskan hal tersebut dan mengawal NKRI.
” Itu benar sampai saat ini isu-isu komunis itu masih ada. Lasar Merah Putih Perjuangan melihat itu harus meluruskan dan bangkit menuntaskan. Kita kawal NKRI harga mati,” tegasnya.
Menurut Ade NKRI tidak bisa dipisahkan dari bangsa Indonesia. LMPP tidak ingin terulang kembali seperti lepasnya Timor Leste dari pangkuan bumi pertiwi.
” NKRI tidak bisa dipisahkan oleh rakyat lagi, Jangan seperti timor-timur tahun 2000 terulang lagi,” imbuhnya.
Sementara itu Nuri Syaidina Arsy selaku Ketua Harian Mabes LMPP menyatakan Laskar Merah Putih Perjuangan merupakan Wardah persaudaraan. Menurut dia, meskipun berbeda-beda, semua tetap dalam balutan Bhineka Tunggal Ika dan tidak bisa dipisahkan.
” Saya selaku ketua harian bahwa organisasi masyarakat, Laskar Merah Putih Perjuangan adalah wadah persaudaraan. Kita walau beda suku beda agama bahwa kita adalah saudara tapi satu nusa satu bangsa satu bahasa adalah Indonesia. Bhineka Tunggal Ika adalah Indonesia yang tidak bisa dipisahkan,” tandasnya.( han)