Probolinggo, Koranpelita.com
Dalam upaya meningkatkann kemampuan dan profesionalisme dibidang penembakan artileri, Asisten Logoistik Kepala Staf Angkatan laut (Aslog Kasal) Laksda TNI Moelyanto secara resmi menyerahkan sarana lattet siswa Kodikopsla Kodiklatal berupa Sewaco Gunnery Firing Range (GFR) di Pusat Latihan tempur (Puslatpur) Paiton Probolinggo. Adapun Gunnery Firing Range tersebut diterima langsung Komandan Kodikopsla Laksma TNI Laksma TNI Irwan Achmadi, M.Tr, (Han) mewakili Komandan Kodiklatal.
Selain Aslog Kasal dan Komandan Kodikopsla hadir dalam penyerahan tersebut kadisenlekal, Kadisfaslanal, Dirdik Kodiklatal, Komisaris Utama PT Len sebagai penyedia jasa Bapak Leonardi dan para Paban dilingkungan Kodiklatal, Slogal dan Disenlekkal.
Aslog Kasal Laksda TNI Moelyantodalam sambutanya menyampaikan sesuai dengan amanat undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 Salah satu tugas TNI Angkatan Laut adalah membangun dan mengembangkan kekuatan matra laut. Tugas tersebut dilaksanakan melalui pembinaan kemampuan peralatan alutsista, kemampuan sumber daya manusia, pengawas alutsista serta pembinaan kesiapan operasi dan latihan.
Dalam hal pembinaan sumber daya manusia maka salah satu implementasi nya adalah melalui peningkatan sarana prasarana di lingkungan pendidikan TNI Angkatan Laut. Oleh karena itu tujuan pembangunan sewaco Gunnery Firing Range (GFR) ini adalah untuk mendukung kebutuhan akan sarana pendidikan dan pelatihan bagi prajurit siswa Kodiklatal sebagai calon pengawak alutsista dan organisasi TNI AL.
Melalui penyerahan ini diharapkan terlaksananya tugas pokok melalui pemahaman terhadap pengawasan manajemen sistem kendali senjata meriam 76 mm otomelara yang digunakan di KRI jenis vanspik, Sigma, MRLF, mrlf dan PKR class Fatahillah sehingga konsep pelatihan “Train As We Fight” (Latihlah kami sebagaimana cara kami bertempur) bagi para siswa pengguna sewaco Gunnery Firing Range (GFR) ini diharapkan dapat diterapkan karena mereka akan mendapatkan pelatihan penggunaan sistem berupa dengan alat ada yang ada di Galeri saat ini.
Keberadaan sewaco Gunnery Firing Range (GFR) ini juga dimaksudkan untuk memanfaatkan material eks KRI Slamet Riyadi-352 agar dapat digunakan kembali untuk mendukung pemenuhan sarana Alat instruksi dan alat penolong instruksi bagi institusi pendidikan TNI angkatan laut, agar para siswa mendapatkan gambaran tentang peralatan teknis di kapal kapal yang akan menjadi Medan penugasan mereka kelak di kemudian hari.
Pati bintang dua ini berharap ke depan dapat dikembangkan tidak hanya meriam 76 mm saja namun bisa meriam 57mm, 40 mm dan meriam lainya.(ay)