Sampit,Koranpelita.com.
Muhammad Gumarang seorang pemerhati di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng,terkait devisit anggaran APBD Kotim tahun 2020 yang lumayan besar.
Menurutnya, berarti penganggaran tidak berprinsip skala priotas dan tidak cermat bahkan mengarah kepada adanya faktor kesengajaan untuk kepentingan menganggarkan biaya modal atau proyek fisik yang cendrung dipaksakan tanpa melihat kemampuan sumber keuangan atau pendapatan daerah, misalnya terkuras akibat kebutuhan multi yeas yang mengakibatkan defisit anggaran dan ini membayakan terhadap keuangan tidak liquit lagi ratio Atau cash yang dimiliki daerah tidak lagi liquid, atau kesediaan keuangan atau kas daerah tidak mampu untuk membayar kebutuhan lain yang telah jatuh tempo pada masa tahun anggaran dimaksud.
Kalau terus menerus tanpa adanya penambahan pendapatan daerah untuk tahun anggaran selanjutnya maka pemda akan menghadapi krisis keuangan muara dari kebangkrutan. Demikian ungkap Muhammad Gumarang. ( Ruslan AG).