Bali, Koranpelita
Setelah berada selama beberapa hari berlabuh di Benoa Bali, KRI Bima Suci-945 yang merupakan kapal layar latih Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) kebanggaan bangsa Indonesia, melepas tali tambat sekaligus melanjutkan pelayaran ke Darwin Australia. Sabtu (26/10).
KRI Bima Suci yang berlayar membawa Satuan Latihan (Satlat) Kartika Jala Krida (KJK) Taruna dan Taruni AAL Angkatan ke-66 Tahun 2019 dan tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pelayaran Diplomasi Duta Bangsa ini, selama berlabuh di Benoa Bali, sejak 23 Oktober sampai dengan 26 Oktober 2019 telah melaksanakan berbagai kegiatan, yaitu sosialisasi dan promosi.
Selain itu, display dan kirab Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL, cocktail party yang terpadu dengan sajian menu makanan khas dan penampilan tari-tarian kebudayaan tradisional bangsa Indonesia, serta melaksanakan courtessy call ke Kodam Udayana, courtessy call ke Gubernur Bali dan courtessy call ke Dit Polairud Polda Bali.
Satlat KJK dibawah kepemimpinan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) KJK 2019 Letkol Laut (P) Afrilian Sukarno Timur, M. Tr. Hanla., M.M., selain melaksanakan berbagai kegiatan bertajuk Maritime Fulcrum Brotherhood, sekaligus memperkenalkan kepada dunia international bahwa TNI Angkatan Laut “World Class Navy” dan Akademi Angkatan Laut “World Class Naval Academy”.
Sedangkan KRI Bima Suci yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr. Hanla, selama pelayaran Satgas Diplomasi Duta Bangsa 2019 ini, diikuti 18 staf pelatih, 89 krew atau anak buah kapal dan Taruna Taruni Akademi Angkatan Laut Tingkat III Angkatan ke-66.
Selama pelaksanaan, Satlat Kartika Jala Krida 2019 mengemban 3 misi, pertama sebagai kapal latih Taruna Akademi Angkatan Laut, kedua sebagai diplomasi negara dan ketiga sebagai duta bangsa untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan berkesan baik bagi Taruna Taruni Akademi Angkatan Laut maupun bagi negara yang dikunjungi,” ujarnya.
Satgas Luar Negeri Diplomasi Duta Bangsa membawa misi Diplomasi dengan bertemakan “Maritime Fulctrum Brotherhood”, yakni menunjukkan bahwa Indonesia adalah poros maritim dunia sekaligus memperkenalkan karakter kebudayaan Indonesia juga TNI Angkatan Laut kepada negara sahabat, khususnya negara tujuan Satlat Kartika Jala Krida 2019. “Hal tersebut, selaras dengan visi poros maritim dunia yang merupakan tujuan utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)”.
Kedatangan KRI Bimasuci-945 di negara-negara yang disinggahi, sekaligus melaksanakan fungsi “Trinitas Angkatan Laut”, yakni kekuatan militer, diplomasi dan polisionil, dimana ketiganya saling bersinergi dan mendukung dalam menjaga stabilitas dan kemananan maritim.
Turut hadir dalam pelepasan KRI Bimasuci, Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E. didampingi istri Ny. Nana Endi Supardi, Danlanal Denpasar Bali Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko, Kadeppim AAL Kolonel Marinir Muharam Ahmad Fauzi, S.E., Kadepiptek AAL Kolonel Laut (P) Isworo Sutristyanto, S.H. M.A.P., perwakilan instansi militer dan Polri serta masyarakat warga Benoa Bali.(ay)