Semarang, Koranpelita.com
Sejak diluncurkan pada Juli 2019, Aplikasi Jalan Cantik mendapat respon cukup positif dari masyarakat. Baru lima bulan, sebanyak 623 laporan kerusakan jalan dilaporkan oleh masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, AR Hanung Triyono mengatakan, dari jumlah laporan yang masuk, pihaknya melakukan verifikasi. Setelah itu, laporan ditindaklanjuti sesuai kewenangan masing-masing.
“Dari total 623 laporan itu, sebanyak 315 atau 50,56 persen adalah laporan kerusakan jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten/Kota. Sementara laporan kerusakan jalan provinsi hanya 21 laporan, jalan nasional sebanyak 9 laporan dan jalan desa sebanyak 52 laporan,” terang Hanung, dalam jumpa pers di Lobi Kantor Gubernur Jateng, Rabu (23/10/2019)
Untuk jalan yang ada di bawah kewenangan Provinsi, Hanung menerangkan semua laporan langsung ditindaklanjuti dengan mengirimkan tim reaksi cepat. Sementara terkait laporan kerusakan jalan yang menjadi kewenangan pihak lain, langsung diteruskan ke instansi yang menangani.
Dengan aplikasi Jalan Cantik, Hanung berharap tidak ada lagi jalan berlubang di Jawa Tengah. Masyarakat diminta proaktif untuk mendownload aplikasi tersebut untuk melaporkan apabila menemukan jalan yang rusak.
Terkait kondisi jalan provinsi di Jawa Tengah, Hanung mengatakan, semenjak lima tahun terakhir kondisi jalan di Jawa Tengah semakin baik. Tahun 2014, sebanyak 86,92 persen jalan provinsi dalam kondisi bagus. Jumlah itu terus meningkat di tahun 2019 menjadi 89,60% jalan dalam kondisi baik.
Hanung menerangkan, dari total panjang jalan provinsi 2.404.741 km, sepanjang 1.664.844 km telah ditingkatkan dan direhabilitasi dan dalam kondisi baik di tahun 2019 ini. Sementara sepanjang 740.297 km jalan secara bertahap akan ditingkatkan.(sup)