Sidoarjo, Koranpelita
Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Laksma TNI B.Ken Tri Basuki, M.Si.(Han)., CHRMP secara resmi membuka program pendidikan Dasar Keprajuritan Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AL XXXIX/2 TA. 2019 yang dilaksanakan diLapangan Samudera Pusat Latihan Pendidikan Dasar Kemiliteran (Puslatdiksarmil) Kodiklatal yang berlokasi di Juanda Sidoarjo.
Dalam amanat tertulis Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto yang dibacakan Wadan Kodiklatal menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para siswa yang telah masuk dalam pendidikan ini, sekaligus ucapan terima kasih dan rasa bangga terhadap pilihan para siswa untuk bergabung menjadi prajurit TNI AL pengawal samudera penegak kedaulatan NKRI.
“Hendaknya rasa kebanggaan tersebut diimbangi dengan mengikuti pendidikan sebaik-baiknya, karena sejak saat ini secara resmi para siswa telah menjadi bagian dari keluarga besar prajurit TNI AL yang harus tunduk dan patuh pada setiap peraturan dan tata tertib sebagai siswa calon bintara TNI AL yang akan dididik dan ditingkatkan kemampuannya menjadi prajurit TNI AL yang tanggap, tanggon dan trengginas,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Pendidikan ini secara keseluruhan akan dilaksanakan selama 11 bulan dan dibagi dalam 3 tahap. Tahap pertama, akan dilaksanakan pendidikan dasar keprajuritan selama 3 bulan dan tahap kedua, pendidikan dasar golongan selama 2 bulan. Semuanya, dilaksanakan di Puslatdiksarmil Kodiklatal yang berlokasi di Juanda Sidoarjo.
Setelah lulus pada tahap pertama dan kedua, para siswa akan dilantik dan diambil sumpah prajurit sebagai bintara TNI AL serta berhak atas pangkat sersan dua, meskipun status saudara masih sebagai siswa yang harus melanjutkan pada tahap pendidikan dasar golongan lanjutan di pusdik-pusdik terkait selama 4 sampai 6 bulan sesuai kejuruan masing-masing.
“Satu hal yang harus siswa ketahui adalah setelah menyelesaikan pendidikan nanti, para siswa akan ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia, baik di KRI, pasukan operasi maupun kesatuan lainnya bahkan di wilayah paling luar Indonesia, yaitu di daerah-daerah perbatasan. Untuk itu, mulai sekarang siapkan mental menghadapi penugasan nanti dan miliki bekal yang cukup sesuai tujuan dan sasaran pendidikan ini,” ujarnya.
Mengingat pendidikan tahap dasar keprajuritan dan tahap dasar golongan nanti tidaklah ringan, Dankodiklatal berharap agar para siswa menyiapkan Fisik dan mental yang kuat, karena mutlak diperlukan dalam menghadapi latihan yang cukup berat sebagai upaya mengubah pribadi yang semula berasal dari masyarakat umum menjadi prajurit matra laut yang mempunyai pola pikir, pola sikap dan pola tindak kultur keangkatanlautan yang diwujudkan dalam bentuk naluri tempur, keteladanan, dan integritas pribadi yang militan dilandasi nilai-nilai kejuangan yang tinggi.(ay)