GBN: Perlu Ditumbuhkan Sikap Bela Negara
Jakarta,Koranpelita.com
Menyikapi kondisi bangsa Indonesia dari berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Organisasi Gerakan Bela Negara (GBN) melihat sudah sangat membahayakan kelangsungan hidup bangsa Indonesia, oleh sebab itu perlu ditumbuhkannya lagi sikap bela negara dari setiap elemen bangsa.
Demikian disampaikan Ketua Umum GBN Suaid Didu pada acara Musyawarah Nasional (Munas) GBN di Jakarta, Sabtu (12/10/2019). Acara itu juga dihadiri para pengurus GBN, seperti Ketua Dewan Kehormatan GBN Yoga Santosa dan Sekretaris Umum GBN Agung Budi Wijaya, serta pengurus GBN seluruh Indonesia.
Dijelaskan Suaib, Munas GBN menyikapi kondisi bangsa Indonesia dari berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, bahwa sudah sangat membahayakan kelangsungan hidup bangsa ini.
Ia menilai kesadaran bela negara bagi setiap warga negara sudah menurun, selain itu sistem rekrutmen politik juga tidak terarah.
Dalam kondisi ekonomi sekarang, Suaib mencontohkan, utang luar negeri kita semakin membengkak. Selain itu, ada lagi peristiwa Wamena. “Terakhir kita dikejutkan dengan kejadian penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto,” ucap Suaib.
Sebab itu, lanjut Suaib, Munas GBN mendesak diadakan revolusi mental bela negara setiap warga negara. Dalam rekrutmen politik, kata dia, para pengurus partai politik, khususnya yang menjadi anggota legislatif agar mengikuti pendidikan bela negara, untuk mereka yang belum mengikutinya.
Ia menambahkan dengan adanya peristiwa penusukan terhadap Wiranto bahwa ada kesan Indonesia oleh negara lain. Sebab itu, agar peristiwa ini tidak terulang lagi lembaga terkait seperti, BIN (Badan Intelijen Negara) agar bekerja profesional dengan prinsip, cepat dan akurat.
Yoga Santosa mengakui organisasi GBN dibentuk sebelum era reformasi, bahkan anggota GBN seluruh Indonesia mendapatkan pendidikan dari pemerintah saat itu yang dilakukan TNI. “Jadi saat itu kami mendapat pendidikan militer untuk kesiapan bela negara,” terang Yoga.
Dalam konteks sekarang ini , kata Yoga, pihaknya membantu saudara kita seperti yang tertimpa musibah. Seperti pada peristiwa tsunami Aceh, dan musibah di daerah lainnya. “Kami siap untuk memenuhi 1 juta kader bela Negara seluruh Indonesia yang tersebar sebanyak 29.500 setiap provinsi untuk membela Negara,” tegasnya. (Vin)