14 Hari menuju tanggal 13 Oktober 2019, panitia Gayeng Regeng Mlaku Bareng (GRMB) Jalan Sehat Bersama Pak Hasto, terus mengebut semua persiapan. Tadi pagi, anak-anak muda Kulon Progo di Jakarta (KPDJ) yang menjadi man power acara ini, melakukan gladi kotor, langsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Tidak kurang 50 orang datang pada kegiatan yang dipimpin oleh Sutomo (Wakil Ketua Panitia GRMB), Sunaryo (Koordinator Acara), dan Suyatno Ali Monsa (Koordinator Humas). Sudah sejak pagi, gladi kotor dirancang menyerupai acara yang sesungguhnya, dimulai pukul 05.00 WIB.
“Kita sudah memetakan tempat acara. Dari 2,9 KM jarak tempuh jalan sehat, tim KPDJ yang mengatur seluruh rangkaian kegiatan, menampatkan 50 orang di 50 titik sepanjang rute. “Sudah dihitung, sepanjang rute perjalanan, pas 50 orang berada di titik-titik penting,” ungkap Mbah Yatno Ali Monsa yang dikenal sebagai sesepuh KPDJ.
Dari Pak Tomo, arahan juga diberikan secara khusus kepada 100 anak muda KPDJ yang pada tanggala 13 Oktober 2019 nanti, bertindak sebagai man power. “Kita mengumpulkan massa yang besar. Sedulur-sedulur Kulon Progo di Jakarta yang sangat antusias, jadi harus kita layani dengan baik,” kata Pak Tomo yang almuni STM Wates.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Pak Naryo. Selama merancang acara Gayeng Regeng Mlaku Bareng, Pak Naryo inilah yang paling bersemangat. Cara kerjanya juga sangat efektir dan terstruktur, semua ditulis dalam rancangan yang mudah dipahami.
Usai melakuan gladi, tim KPDJ dan tiga panitia utama GRMB bersantai dan berdiskusi di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Suasana terasa gayeng ditemani cemilan dan makanan khas Jogja.
Gelaran Gayeng Regeng Mlaku Bareng yang diisi Jalan Sehat Bersama Pak Hasto memang memberi gairah yang sangat besar bagi perantau Kulon Progo. Diinsiasi oleh Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP) semua merasa ikut handarbeni.
Dukungan dari berbagai pihak terus mengalir. Termasuk tokoh-tokoh Kulon Progo yang sukses meniti karir di panggung Nasional. Dari tokoh-tokoh inilah, banyak kemudahan didapat, termasuk membiayai hajatan sekaligus reuni akbar para perantau Kulon Progo ini.
Dua sponsor utama yaitu BPJS Ketenagakerjaan dan Kemenpora, juga memberikan dukungan penuh. Sedangkan sponsor lain, juga ikut menyumbang kesuksesan, termasuk para peserta bazaar yang mencapai 41 stan. “Dari Dinas Koperasi Kulon Progo juga membawa mitranya, para pedagang dan pengrajin dari Kulon Progo,” kata Mad Rais, koordinator bazaar yang sangat sibuk melayani peminat yang ingin ikut memeriahkan pasar murah Gayeng Regeng Mlaku Bareng.(djo)