www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Sukabumi, Koranpelita. Com
Pusat Latih Pertempuran 6 Marinir Antralina, Sukabumi dijadikan tempat ajang lomba bergengsi Marines 1st Precision Rifle Competition. Sabtu (13/7).
Kegiatan lomba dilaksanakan di Kawasan Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Marinir 6 Antralina digelar sejak 12 s.d 14 Juli 2019.
Even tersebut dalam rangka ulang tahun Marines Shooting Club (MSC) yang ke-11.
Dalam lomba tersebut materi yang digelar terdiri dari 4 stage yang harus diselesaikan oleh semua peserta untuk mendapat nilai total, masing-masing stage terdiri atas lima sasaran yang memiliki jarak berbeda dan ukuran plat berbeda dengan minimal jarak terdekat 200 m dan jarak terjauh 1 km.
Setiap stage harus ditembak sebanyak 15 kali tembakan.
Pada hari pertama sudah dilaksanakan materi stage (Kelas Open, Kelas TNI/Polri, Kelas Senior, Kelas Ladies) dan Fun Shooting.
Meskipun para penembak sudah melaksanakan Range Truing (uji coba) lapangan pada dua hari sebelumnya , namun kondisi cuaca terutama kecepatan angin yang berbeda-beda pada setiap waktunya menjadi kendala bagi para petembak untuk menentukan elevasi dan defleksi bidikan masing-masing sasaran.
Komandan Pusat Latih Tempur Marinir 6 Antralina Letkol Marinir Ayub Wibowo S.E Dengan digelarnya Lomba menembak ini para atlet untuk dapat menguji kemampuan dan menjaring petembak terbaik di bidang High Power Rifle (HPR), peserta yang terdiri dari berbagai jenis profesi TNI Polri, Sipil dan Club-club menembak yang ada di seluruh Indonesia ikut meramaikan even ini.
“Adapun senjata yang digunakan para atlet dari berbagai jenis senjata diantaranya Senjata Sniper AW, Remington, Stayer, SPR, AX dan jenis lainnya,” ucapnya.
Sejatinya, menembak sesuatu aktivitas yang melibatkan dengan kemahiran, berupa akurasi dan kecepatan.
“Selain itu, menembak tak sekadar membuat seseorang menjadi mahir, tapi juga meningkatkan konsentrasi, fokus, dan pengendalian emosi dan menyampaikan pentingnya keamanan dan sportivitas dalam pelaksanaan even tersebut, karena materi dalam turnamen tersebut merupakan hal yang barub dan penuh tantangan dalam dunia pertembakan HPR Indonesia,” tambahnya.(ay)
