Medan, Koranpelita. Com
Melaksanakan Pembinaan dan melakukan pengawasan secara melekat dan terus-menerus agar semua personel baik Militer maupun PNS selalu memegang teguh disiplin dan melaksanakan tugas dengan baik serta patuh pada semua aturan yang berlaku merupakan tugas Komandan Satuan dalam menjalankan roda kepemimpinannya.
Jam Komandan merupakan salah satu waktu yang tepat untuk menyampaikan Perintah maupun penekanan dari pimpinan. Selain itu, jam komandan juga merupakan sarana melakukan komunikasi langsung dengan seluruh anggota untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan tugas termasuk kedalanya, juga untuk mengetahui kondisi langsung para anggota.
Usai melaksanakan apel pagi, seluruh personel Lanud Soewondo berkumpul untuk menerima pengarahan pada Jam Komandan yang dilaksanakan di Shelter Lanud Soewondo. Rabu (3/7).
Komandan Pangkalan TNI AU Soewondo Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey pada Jam Komandan memberikan beberapa pengarahan, penekanan dan perhatian kepada seluruh anggota dengan menyampaikan bahwa, menyikapi perkembangan situasi saat ini dimana bangsa kita baru saja selesai melaksanakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang sudah terlaksana dengan aman.
“Maka selanjutnya mari kita kembali fokus melaksanakan tugas rutin sebagai personel yang bertugas di Lanud Soewondo,” ujarnya.
Lebih lanjut Danlanud menyampaikan bahwa sebagai pangkalan operasional kita dituntut untuk selalu siap dalam mendukung operasi penerbangan.
Terkait hal tersebut, saat ini pasilitas untuk penerbangan sudah kita upayakan untuk melengkapinya satu demi satu dengan swadaya secara bertahap.
“Untuk selanjutnya marilah kita jaga dan merawatnya bersama-sama, karena hal ini merupakan hasil jerih payah kita bersama, termasuk menjaga kebersihan dan kerapian Lanud Soewondo ini menjadi tanggung jawab kita semua,” jelasnya.
Untuk itu pada Jam Komandan ini saya mengajak seluruh anggota agar tetap menjaga kesehatan dan terus bersemangat menjalankan tugas-tugas kita masing-masing.
Danlanud juga menyampaikan bahwa dalam kurun waktu satu tahun kita melaksanakan empat kali seleksi penerimaan calon prajurit, dan pada setiap program penerimaan.
“Saya dan panitia selalu mengundang para orang tua dan casis untuk diberikan pengarahan tentang aturan dan ketentuan yang berlaku pada proses seleksi penerimaan prajurit, dengan begitu maka para orang tua maupun casis dapat mengetahui mekanisme yang sebenarnya, dengan harapan agar antara orang tua maupun casis dapat bekerjasama untuk menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam proses seleksi.
Dengan demikian maka personel yang ditunjuk menjadi panitia penerimaan dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
Selanjutnya Danlanud memberikan penekanan untuk selalu waspada terhadap penyalahgunaan narkoba, baik bagi diri sendiri maupun keluarga. Jadikan iman sebagai landasan moral di setiap mengambil tindakan agar kita tidak masuk dalam jeratan narkoba, karena keuntungannya tidak ada sama sekali, kalau merugikan sudah pasti, baik bagi diri sendiri, keluarga maupun kedinasan.
“Dengan mengenang serta mengingat kembali bagaimana susah payahnya kita untuk mengikuti seleksi supaya bisa masuk menjadi Prajurit maupun PNS, merupakan salah satu cara bagi kita untuk mengurungkan niat melakukan hal-hal yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba ataupun berbuat sesuatu yang menyalahi aturan,” kata Danlanud.
Pada kesempatan tersebut, Danlanud juga memberikan kesempatan kepada seluruh anggota untuk bertanya, memberikan saran, usul dan masukan kepada Danlanud untuk kebaikan dan kemajuan bagi Lanud Soewondo kedepan. (PenLanudSwo).