www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Jakarta, Koranpelita. Com
Serda Marinir Hartono Arsad kelahiran Tolofuo, Maluku Utara 24 tahun yang lalu, putra pertama dari 5 bersaudara merupakan salah satu prajurit muda Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir (Yonranratfib 2 Mar) dalam seleksi Olimpiade Militer pada tanggal 26 Juni 2019 lalu di Ditpalad Boxing Camp Jatinegara Jakarta, harus menerima hasil sebagai juara kedua setelah dalam pertandingan tinju amatir kelas 64 kg Welterweight dikalahkan oleh Prada Daud Fairyo dari Satuan Yon Para Raider (YPR 432) Kostrad.
Anak pertama dari pasangan Bapak Samsudin Arsad dan Ibu Haimin Gafar tersebut telah menunjukkan keahliannya pada bidang olah raga tinju semenjak masih sipil, sehingga untuk menyalurkan hobby dalam kesehariannya Serda Marinir Hartono Arsad melaksanakan latihan tinju di sasana Amphibi Boxing Camp Marinir , Brigif 2 Marinir, Gedangan, Sidoarjo dibawah bimbingan pelatih Darsim Nanggala dan Warto.
Kesungguhan dan ketekunan berlatih sesuai dengan program latihan diantaranya pemanasan, lari, latihan berbagai jenis pukulan, menghindar pukulan, menangkis pukulan, body wiping, samsakan, pancing pad, sprin, sparing patner dan lainnya adalah syarat untuk bisa menjadi seorang juara tinju sejati.
Keberhasilan Serda Marinir Hartono Arsad dalam olahraga dunia tinju patut mendapat acungan jempol karena dalam pertadingan sebelumnya Serda Marinir Hartono Arsad pernah merebut juara 1 dalam piala Bupati Cup Tulungagung kelas 60 KG Putra senior dan juara 1 Bupati Cup Probolinggo kelas 64 KG putra senior.
Semua itu tidak terlepas dari bimbingan para pelatih serta suport Komandan Yonranratfib 2 Mar beserta jajarannya.
Di tempat terpisah, Komandan Yonranratfib 2 Mar Mayor Marinir Iwan Permana, S.H., M.Tr.Opsla menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa bangga kepada Serda Marinir Hartono Arsad karena telah mengharumkan nama baik Satuan di dunia olahraga tinju, dengan hasil juara kedua pada pertandingan tinju lalu tidak menghentikan langkah untuk terus maju mengukir prestasi melainkan dijadikan sebagai cambuk untuk berlatih lebih keras lagi dengan penuh semangat serta keyakinan yang kuat untuk bisa menjadi prajurit yang berprestasi dan membanggakan.
“Semoga hal ini bisa menjadi titik awal untuk berprestasi lebih banyak lagi pada event kejuaraan tinju lainnya,” tegas Danyonranratfib 2 Mar.(ay)
