www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Agar Tak Terkendala, Pansus Ubah Judul Raperda Jadi Fasilitasi dan Pembinaan Pendidikan Karakter
Banjarmasin, Koranpelita.com
Karena terkendala kewenangan di pusat, maka Panitia Khusus (Pansus) Rsncangan Peraturan Daerah (Raperda) Pemberdayaan Sekolah Keagamaan dan Pondok Pesantren mengubah judul Perda tersebut menjadi raperda fasilitasi dan pembinaan pendidikan karakter.
Perubahan judul tersebut berdasarkan konsultasi dan studi banding pansus kesejumlah daerah.
” Jika menggunakan kata keagamaan, ini sudah kewenangan pemerintah pusat. Maka kita harus menyesuaikan dan judulnya harus diganti,” ujar Ketua Pansus Raperda, H Lutfi Saifuddin, kepada wartawan Kamis (27/6/2019).
Menurutnya, perubahan hanya sebatas pada judul Raperda, dan tidak merubah substansi dari tujuan dibuatnya raperda yaitu untuk membantu sekolah-sekolah dan pendidikan keagamaan yang sudah sejak lama memberikan kontribusi signifikan terhadapa pembangunan pendidikan di Provinsi Kalsel.
Adanya perda itu lanjut Sekretaris Komisi IV yang juga anggota Banggar Dewan, maka lembaga pendidikan keagamaan di Kalsel akan bisa diberikan bantuan operasional dari Pemerintah Provinsi.
” Tujuan kita untuk mempermudah pemerintah provinsi membantu sekolah keagamaan,” kata Lutfi.
Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan, bahwa jenis bantuan yang dimaksud mirip seperti Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda), namun bukan bersifat hibah, melainkan bantuan keuangan yang bisa diberikan setiap tahun.
Terkait posisi raperda sendiri kini dalam tahap perbaikan, dan selanjutnya, Raperda akan masuk proses fasilitasi dan kemudian lanjut ketahap uji publik.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel, H Fahmi Noor, menyambut positif akan diterbitkanya Raperda tersebut.
Sebab nantinya pembinaan sekolah keagamaan dan pondok pesantren yang junlahnya ratusan di Kalsel ini akan lebih maju dan kokoh lagi. ” Kita bersyukur, adanya perda ini nanti sehingga Kalsel lebih maju dan kuat lagi,” ucapnya. (Ipik)
