Yogyakarta, Koranpelita. Com
Dalam rangka persiapan Hari Bhakti TNI AU ke-72, Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Kolonel Sus Drs. Dede Nasrudin, Selasa (25/6), meninjau langsung Monumen Perjuangan TNI AU di Ngoto, Bantul, Yogyakarta.
Monumen Perjuangan TNI AU merupakan bagian dari Museum Dirgantara Mandala. Dulu dikenal dengan sebutan Monumen Ngoto, berada di dusun Jatiarang, Tamanan, Bantul.
Monumen ini merupakan bukti sejarah tempat jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA yang ditembak jatuh oleh pesawat Kitty Hawk Belanda.
Dalam peristiwa tersebut anggota TNI AU yang dinyatakan gugur adalah Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto, Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh dan Opsir Muda Udara Adisumarmo Wiryokusumo.
Peristiwa 29 Juli 1947 tersebut semula dijadikan hari berkabung nasional kemudian menjadi Hari Bhakti TNI AU.
Kunjungan Kamusdirla ke Monumen Perjuangan TNI AU ini didampingi oleh Kasi Konservasi Letkol Sus Nedi Yufrinal dan Kasi Bimluh Letkol Sus Agus Afianto. Disampaikan oleh Kamusdirla bahwa maksud dan tujuan meninjau secara langsung selain melihat langsung kondisi yang perlu dibenahi juga memberikan motivasi kepada para anggota guna mempersiapkan dalam rangka kesiapkan acara Hari Bhakti dengan lancar.
Kamuspusdirla menambahkan Hari Bhakti TNI AU merupakan moment yang sangat penting dan bersejarah bagi TNI AU. Setiap tahun penyelenggaraan Upacara Hari Bhakti TNI AU selalu dipusatkan di Yogyakarta salah satu diantaranya di Monumen Perjuangan TNI AU.(ay)