www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Jakarta, Koranpelita.com
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta kepada semua elit dan seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini sangat penting mengingat situasi masyarakat yang masih terbelah pasca Pemilu 2019.
“Akibat perbedaan pilihan dalam Pemilu, dinamika politik berlangsung dalam tempo yang cukup menegangkan. Seolah-olah tidak ada lagi rasa persahabatan dan persaudaraan sesama anak bangsa,” ujar Bambang Soesatyo dalam acara halal bihalal di lingkungan Badan Keahlian dan Sekretariat Jenderal (BK dan Setjen) DPR RI, Jakarta, Selasa (18/06/19).
Dia juga mengimbau semua pihak mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Kembalilah membangun kebersamaan, memperkuat persaudaraan. Serahkan semua perselisihan Pemilu pada mekanisme hukum dan perundang-undangan.
“Terlalu mahal harga yang harus dibayar jika perbedaan politik dalam Pemilu harus mengorbankan persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi sampai mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)” papar dia.
Oleh karena itu lanjut dia, berikan dukungan moril kepada para Hakim Mahkamah Konstitusi untuk mengadili dan memutus sengketa Pemilu dengan sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya. Tak perlu pengerahan massa yang hanya berpotensi menimbulkan konflik,” urai Bamsoet.
Legislator dari Dapil VII Jawa Tengah ini menjelaskan, silaturahmi dan halal bihalal merupakan salah satu tradisi keagamaan umat Islam Indonesia yang bias mempererat hubungan. Sebagai khasanah budaya, tradisi halal bihalal harus terus ditumbuhkembangkan.
“Atas nama pribadi dan sebagai Pimpinan Dewan saya menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin atas segala khilaf dan kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah kita, mengampuni segala dosa dan kesalahan kita serta memasukkan kita ke dalam golongan orang- orang yang bertakwa,” tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini berpesan agar semua pihak bisa mengisi hari-hari setelah Ramadhan dengan meningkatkan ibadah dan berbuat kebajikan bagi sesama. Tidak ada istilah libur dalam beramal sholeh, tidak ada istilah pensiun dalam beribadah, dan tidak ada istilah cuti dalam berbuat kebaikan. Semua itu dilakukan dalam rangka pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Khusus bagi keluarga besar DPR RI, kita berada dalam bulan-bulan terakhir masa bakti DPR Periode 2014-2019. Marilah kita hiasi kerja-kerja kedewanan dengan kinerja dan prestasi yang membanggakan, sebagai legacy dan warisan untuk kemajuan bangsa dan negara,” pungkas Bamsoet. (kh)
