Bali United Dapat Dana Segar Rp350 Miliar

Bali United Dapat Dana Segar Rp350 Miliar

Jakarta,Koranpelita.com

PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, perusahaan yang memiliki dan mengelola klub sepakbola profesional Liga 1 Indonesia “Bali United” resmi menjadi perusahaan publik ke-632 yang mencatat saham perdana ke-14 tahun 2019, di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan perolehan dana sebesar Rp350 miliar dan menjadi klub sepakbola pertama di Asia Tenggara yang Go Public.

Diperdagangkan dengan kode saham “BOLA”, Bali United melepas sebanyak 2 miliar saham atau setara dengan 33,33% saham pada harga penawaran perdana yang ditetapkan sebesar Rp175 per saham.Artinya, perusahaan meraup dana segar sebesar Rp350 miliar melalui aksi korporasi ini.

Dana yang didapatkan tersebut akan digunakan untuk investasi, memperkuat struktur permodalan di entitas anak, dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

Selama masa penawaran umum perdana, yang dimulai dari 10-12 Juni 2019 di Denpasar Bali, saham BOLA banyak diminati bukan saja oleh investor pasar modal, tetapi juga oleh fans dan supporter Bali United yang begitu antusias untuk menjadi pemegang saham. Sehingga terjadi kelebihan permintaan sampai lebih 110 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) saham yang ditawarkan kepada masyarakat.

“PT Bali Bintang Sejahtera Tbk merupakan perusahaan yang memiliki aset dan sinergi yang luar biasa. Pelepasan saham dan go public-nya Bali United sebagai yang pertama di Asia Tenggara merupakan capaian yang luar biasa,” ujar Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi di Jakarta, Senin (17/6/2019).

Sementara itu, CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengatakan dengan dilepasnya saham Bali United untuk umum, akan semakin banyak pihak yang bisa mendukung tercapainya visi dan misi Bali United untuk meraih sukses yang berkelanjutan dengan terus berinovasi baik di bidang sepakbola maupun industri olahraga dan hiburan secara luas.

“Tentu saja juga termasuk para supporter yang kali ini dapat berperan lebih aktif dalam memperbesar dampak Bali United untuk mencapai tujuannya,” ujar Yabes Tanuri.

Dalam aksi korporasi ini perseroan menunjuk PT Buana Capital Sekuritas (terafiliasi) dan PT Kresna Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Direktur Utama PT Kresna Sekuritas, Octavianus Budiyanto, mengatakan IPO ini sangat menarik karena industri sepakbola merupakan mainan baru yang seksi. Hal ini terbukti dari antusiasme masyarakat Bali, terutama fans dan supporter Bali United sangat besar, dimana sejak masa penawaran hari ke-2 sudah oversubscribed. Komposisi investor ritel sendiri sebanyak 41% dan investor institusi sebanyak 59%. (Vin)

About ervin nur astuti

Check Also

Ketua DPP PKS: Rendahnya Pendapatan Jadi Tantangan Kinerja APBN 2024

Jakarta, Koranpelita.com Ketua DPP PKS menanggapi paparan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca