Sorong, Koranpelita.com
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan, S.E., M.M selaku Irup pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni 2019 di Lapangan Apel Mako Armada III Jl. Bubara No.1 Kelurahan Klaligi Distrik Sorong Manoi Kota Sorong, Sabtu (1/6).
Upacara yang dilaksanakan secara sederhana dengan penuh hikmat ini juga dihadiri Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) III Laksamana Pertama TNI Dadi Hartanto, M. Tr (Han), Komandan Lantamal XIV Brigadir Jendral TNI Mar Hermanto, S.E., M.M para Asisten Pangkoarmada III, Wadan Lantamal XIV, para Kadis Koarmada III, para Asisten Danlantamal XIV dan para Komandan Satuan
Kepala Badan Pembinaan Ideoliogi Pancasila RI dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Panglima Koarmada III, sebagaimana yang sudah kita ketahui semua bahwa kondisi geografis yang memposisikan wilayah Indonesia sebagai Negara kepulauan makin memperkokoh konsep dan keyakinan akan Tanah Air Indonesia.
Ditegaskannya, kesatuan gugusan pulau yang berada diantara dua samudra, Paifik dan Hindia serta diantara dua benua, Asia dan Australia, meneguhkan bahwa sebagai bangsa memiliki ruang hidup tanah air sebagai satu kesatuan. Ada relasi dan perpaduan antara darat dan laut yang saling menguatkan sebagaimana dalam konsep wawasan nusantara.
Menurutnya, Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para “Pendiri Bangsa” merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.
“Walaupun kita sebagai bangsa yang masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai Negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila,” tegasnya.
Ditambahkannya, Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis mayarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif.
Proses penetralisasi sekaligus pengalaman nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus. Pancasila harus tertanam dalam hati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Berkat Pancasila yang berkelindan dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan Bhineka Tunggal Ika,” jelasnya
Melalui peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi “politik harapan” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita semua harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi Negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia.
‘Kita bersatu membangun bangsa untuk merealisasikan tatanan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Kita Indonesia, Kita Pancasila,” tegasnya.(ay)