Jakarta, Koranpelita.com
Prof Dr KH Ma’ruf Amin dengan keulamaannya Sabtu (1/6/2019) sore mengislamkan presenter olahraga Emmanuel Bagus Adityo Nugroho atau akrab dipanggil Tio Nugroho.
Bertempat di kediaman Prof Dr KH. Ma’ruf Amin, Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta Pusat, Tio Nugroho dengan kerendahan hati menceritakan awal mula keinginannya menjadi muslim. Sepulang siaran di salah satu stasiun televisi, dia bergetar dan panas dingin mendengarkan suara adzan subuh.
Sejak saat itu Tio merasa dirinya mendapatkan hidayah Allah SWT. Lalu, diceritakanlah kejadian tersebut kepada teman-teman dekatnya. Dari situlah Tio dengan kesadaran hati tanpa ada paksaan menyatakan diri di dalam hatinya untuk menjadi muslim.
“Ketika mendengar kata Islam dan Muslim yang ada dipikiran saya langsung tergambar: Prof Dr KH. Ma’ruf Amin. Ulama yang bijaksana, teladan ummat, dan oenuh kasih sayang kepada siapa saja.
“Karena itu, ketika saya bertekad ingin menjadi Muslim, harapan saya bisa di-islamkan oleh Prof Dr KH. Ma’ruf Amin. Alhandulillah, doa saya dikabulkan. Izinkan selanjutnya saya menjadi murid Abah Kiai,” begitu testimoni Tio Nugroho sebelum mengucapkan syahadat sambil menangis haru,” ujarnya.
Prof Dr KH Ma’ruf Amin memimpin langsung proses pengucapakan dua kalimat syahadat. Setelah itu, KH. Ma’ruf Amin menghadiahkan sorbannya, Al-Qur’an, kain sarung, dan sajadah.
“Ketika kita berIslam maka harus sepenuh hati. Islam itu rahmat bagi semua orang. Islam itu selalu menebarkan kebaikan dan kebajikan. Jadi, berislam lah dengan kaffah,” kata KH Ma’ruf Amin.
“Hidayah itu mudah diberikan Allah kepada siapa saja yang dikehendaki. Belajarlah Islam dengan cara yang benar. Islam yang penuh kasih sayang. Insya Allah kelak semua dimudahkan,” KH. Ma’ruf Amin memberikan tausiah.
Sebagai penutup KH Ma’ruf Amin memberikan nama depan MUHAMMAD kepada Tio Nugroho. “Sekarang Tio bernama Muhammad Bagus Adityo Nugroho. Muhammad berarti terpuji. Insya Allah hidayah yang diberikan Allah dan dengan menggunakan nama depan Muhammad menghadirkan kebaikan untuk umat, masyarakat, bangsa dan negara,” KH Ma’ruf Amin menegaskan. (esa)