Sampit,Koranpelita.com
Kurang lebih lima tahun dimulainya pembangunan Pasar Mangkikit di kawasan Jalan Pangeran Antasari Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim ) Provinsi Kalteng, tetapi belum juga rampung.
Hal ini dikeluhkan pedagang. Karena pedagang Pasar Mangkikit Sampit harus lebih lama berjualan di pasar penampungan, di bilangan Jalan Haryono MT Sampit yang kumuh ,becek dan semrawut.Pasar ini merupakan milik Pemkab Kotim , namun untuk kali ini bekerjasama dengan pihak investor yang membangun pasar tersebut.
Informasi yang dihimpun ,jika pasar ini rampung sekian puluh tahun akan dikelola investor dan nanti pada waktunya sesuai perjanjian pasar tersebut akan diserahkan investor kepada Pemkab Kotim untuk mengelolanya. Akan tetapi sudah kurang lebih lima tahun berjalan, pembangunan Pasar Mangkikit Sampit belum rampung.
Menurut Abdulah salah seorang pedagang di Sampit, yang telah membayar lunas harga kios sekitar dua tahun lalu di Pasar Mangkikit Sampit, ia menginginkan pembangunan pasar ini segera rampung.
Supaya dapat berjualan di pasar tersebut.Kalau tahu sampai sekarang Pasar Mangkikit Sampit belum juga selesai pembangunannya, lebih baik dulunya ia membayar dengan cara kredit saja dan tidak membayar lunas. Sebab belum rampungnya pembangunan Pasar Mangkikit Sampit merugikan pedagang.Terlebih yang sudah membayar lunas harga kios di Pasar tersebut.
Dari data yang dihimpun di Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kotim , pembangunan Pasar Mangkikit Sampit , untuk kios 132 buah , lapak 204 buah dan los 163 buah. Sedangkan jumlah pedagang 587 orang.Dan dana investasi membangun pasar ini Rp37,6 miliar. Adapun jumlah pedagang yang sudah menebus kios 72 buah ,lapak 35 buah dan los 45 buah.
Sementara itu Direktur PT. Heral Eranio Jaya , Leonardus Minggo Nio, SE , investor yang membangun Pasar Mangkikit Sampit , ketika dikonfirmasi via whatsApp Rabu ( 29/5) dengan pertanyaan: Kapan kira kira pembangunan Pasar Mangkikit Sampit rampung ?
Dan kenapa pembangunannya sekarang jadi terlambat ? Apakah ada kendala? Tetapi yang bersangkutan belum memberi jawaban dan belum memberikan respons apapun. (Ruslan AG)