Alun-alun Cianjur
Alun-alun Cianjur

Alun Alun Cianjur Dibangun Rp37 Miliar

Cianjur, Koranpelita.com

Digiring ketiang gantungan disaksikan banyak orang. Djamarun naik ketiang gantungan untuk menjalani eksekusi. Setelah dinyatakan  bersalah Djamarun dengan pasrah mejalani eksekusi dihukum gantung. Seketika nyawanya lepas. Puluhan pasang mata yang menyaksikan peristiwa itu, menitikan air mata.

Seketika itu pula rakyat yang berjejer di pinggir Alun-àlun menyaksikan hukuman gantung mencium semerbak harum  bunga. Rakyat menduga bau harum bunga berasal dari tubuh Djamarun yang menggelantung kaku tak bernyawa.

Peristiwa itu, diingat sepanjang masa. Dari  tengah-tengah masyarakat lahirlah  nyanyian dalam bahasa Sunda “Djamarun paeh digantung. Digantung di Alun-alun dsb”.

Itulah pwristiwa masa lalu yang mewarnai keberadaan Alun-alun Cianjur, Jawa Barat.  Apakah peristiwa itu, fiktip atau nyata, masih perlu penelitiàn.

Tetapi yang jelas sekarang ini, Alun-alun yang  berada di depan Masjid Agung, Kaum Kota Cianjur itu, menjadi ikon Cianjur. Setiap hari didatangi pengunjung dari sekian banyak.destinasi wisata di daerah ini.

Alun-alun Cianjur dibangun dengan biaya Rp37 miliar. Boleh jadi jadi kebanggaan Pemkab dan masyarakat, walaupun miskin apa yang hendak dijual. (mans)

 

About djo

Check Also

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Dorong Literasi dan Minat Baca Masyarakat

SEMARANG,KORANPELITA – Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca