Sampit, Koranpelita.com
Siyono, S.Sos Camat Parenggean di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalteng, dikonfirmasi Sabtu (18/5 ) mengatakan, kecamatan yang dipimpinnya terdiri dari 14 desa dan satu kelurahan, dengan jumlah penduduknya sekitar 25 ribu jiwa.
Sedangkan pencaharian penduduk diantaranya berkebun sawit dan nelayan ikan di sungai dan budi daya ikan tambak.
Terkait dengan fasilitas kesehatan dan pendidikan, menurut Siyono, sudah lumayan bagus. Hanya saja tenaga pengajarnya di bidang pendidikan disini masih banyak yang honor.
Camat Parenggean ini juga mengklaim, kecamatannya merupakan wilayah yang termaju dibanding dengan kecamatan lainnya di kawasan utara Kotim.
Ketimbang Kecamatan Telaga Antang, Bukit Santuai, Tualan Hulu , Mentaya Hulu dan Antang Kalang. Kondisi ini bisa dilihat dari pasar yang ramai dan berdirinya sejumlah bank disini.
Menurutnya, Parenggean juga pantas jadi ibukota Kabupaten Kotawaringin Utara, daerah pemekaran otonomi baru yang telah diusulkan ke pemerintah pusat.
Mengenai banyaknya kehadiran investor baik itu perkebunan sawit maupun pertambangan sangat membantu geliat ekonomi di kawasan itu, termasuk kepedulian mereka pada masyarakat sekitar melalui program CSR.
Sementara itu menurut H. Abdul Sahid, S.Hut Anggotaa DPRD Kotim dari PKS yang berasal dari Kecamatan Parenggean, alokasi anggaran pembangunan untuk kawasan utara Kotim termasuk kecamatan Parenggean masih minim.
Padahal, wilayah utara Kotim penyumbang PAD yang tidak kecil bagi daerah ini.
Meski begitu kami bersama anggota dewan lainnya yang berasal dari kawasan utara Kotim akan terus memperjuangkan porsi pembangunan yang lebih besar untuk kawasan ini dalam APBD Kotim. (Ruslan AG).