Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengembangkan program pemberdayaan kepada para petani dan pedagang kopi tradisional Indonesia. Produk hasil pemberdayaan ini dipamerkan dalam Acara Festival Kopi “Kekayaan Kuliner Indonesia Produk Mustahik BAZNAS” di Mall Plaza Semanggi, Sabtu (18/5).
Festival tersebut menghadirkan kopi-kopi hasil produksi para petani binaan BAZNAS seperti Kopi Tondok Lemo dari Toraja, Kopi Bukit Tempurung, Jambi dan Kopi Kampung. Ketiganya disajikan secara spesial oleh anak-anak muda yang telah mendapatkan pelatihan barista dari BAZNAS.
Program pemberdayaan BAZNAS untuk produk kopi ini bermula dari sektor hulu, berupa bantuan peningkatan kapasitas produksi dan pendampingan teknik produksi untuk mendapatkan kualitas kopi terbaik. Di sektor hilir, BAZNAS memberikan bantuan modal usaha untuk penjual kopi, pelatihan dan pendampingan untuk menjaga kualitas kopi.
Kepala Bagian Program Ekonomi BAZNAS, Eka Budhi Sulistyo mengatakan, BAZNAS menyelenggarakan Festival Kopi Kampung untuk memperkenalkan kopi-kopi tradisional binaan BAZNAS kepada masyarakat, dan memperluas jaringan pemasaran.
“Program pemberdayaan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan menggunakan dana zakat, infak dan sedekah yang masyarakat tunaikan melalui BAZNAS,” katanya.
Eka Budhi mengatakan, dengan pemberian bantuan ini, petani dan pedagang kopi tradisional memperoleh peningkatan penghasilan. Produk kopi yang dulu hanya menjadi konsumsi sendiri, kini telah dipasarkan ke berbagai daerah dan beberapa kali dibawa oleh wisatawan ke mancanegara.(dohan)