Layanin Mudik Lebaran Tahun Ini, Pelni Tambah Jumlah Frekuensi
Jakarta,Koranpelita.com
Untuk melayani mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri tahun ini, tiket kapal penumpang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) di sejumlah rute untuk keberangkatan mulai H-5 Lebaran.
Kenaikan jumlah pemudik yang menggunakan kapal penumpang pada tahun ini membuat Pelni membuka loket penjualan tiket lebih awal sejak April lalu. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro menyebutkan, beberapa rute yang tiketnya sudah habis Makassar ke beberapa kota dan Balikpapan-Surabaya. “Loket dibuka sejak 21 April, penumpang beli jauh sebelum hari H,” kata Yahya di Jakarta, Kemarin.
Yahya mengatakan, tiket masih tersedia untuk keberangkatan sebelum H-5. Pelni mengimbau agar calon penumpang membeli tiket jauh sebelum tanggal keberangkatan.
Pelni mencatat, sejak awal tahun ini, jumlah penumpang kapal Pelni secara bulanan naik 38 persen dari angka bulanan 2018. “Secara umum kami belum menghitung apakah mereka penumpang pesawat yang beralih atau ada layanan yang kami perbaiki,” jelasnya.
Yahya menambahkan, pada Lebaran 2019, Pelni menyiapkan 26 kapal trayek nusantara dengan 83 pelabuhan singgah melayani 1.239 ruas dengan total kapasitas angkut 33.608 kursi per hari. Tahun lalu hanya 604.202. Namun kini menjadi 625.599 atau meningkat 3,5 persen.
“Pelni juga melayani 46 kapal trayek perintis menyinggahi 305 pelabuhan, 4.620 ruas dengan kapasitas 13.961 kursi per hari,” jelas Yahya.
Kendati demikian, Yahya juga memastikan, kenaikan jumlah penumpang ini tak akan membuat Pelni menaikan tarif tiket. “Tiket harganya masih sama seperti tahun tahun sebelumnya, tidak ada kenaikan,” tegasnya. Untuk memberikan pelayanan maksimal, Pelni tidak akan menambah armada. “Namun akan menambah frekunsi pelayaran di ruas-ruas prioritas atau daerah kantong penumpang saat mudik,” kata Yahya menambahkanm
Ruas kantong penumpang yang dimaksud meliputi tiga wilayah pelayanan. Untuk di kawasan barat, ada Batam-Belawan, Sampit-Semarang, Sampit-Surabaya, Kumai-Semarang, Kumai-Surabaya, dan Batam-Tanjung Priok. “Di wilayah ini, Pelni akan mengoperasikan enam frekuensi pelayaran reguler, 21 frekuensi tambahan, totalnya menjadi 27 frekuensi,” paparnya.
Selanjutnya wilayah tengah yang terdiri dari Balikpapan-Surabaya, Makasar-Bima, Tarakan-Parepare, Nunukan-Parepare, Makasar-Labuan Bajo, Baubau-Makasar, Kupang-Lewoleba, Balikpapan-Makasar, Bontang-Awarange, Kupang-Makasar, Makasar-Maumere, dan Ambon-Baubau.
“Pada ruas itu, Pelni mengoperasikan 32 frekuensi pelayaran reguler, 15 frekuensi tambahan, totalnya ada 47 keberangkatan,” kata Yahya.
Terakhir di wilayah timur terdiri dari Ambon-Bandaneira, Manokwari-Sorong, Jayapura-Biak, Sorong-Manokwari, Manokwari-Biak, Ambon-Tual, dan Biak-Makowari. “Di sana Pelni mengoperasikan 23 frekuensi pelayaran reguler, delapan frekuensi tambahan, totalnya menjadi 31,” ujarnya. (Vin)