Sampit, Koranpelita.com
Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalteng, Zainudin Karim, SE dari Partai Gerindra belum lama ini di Sampit menilai program ekonomi kerakyatan di daerahnya belum optimal, berjalan hanya setengah setengah.
Padahal pemberdayaan ekonomi kerakyatan itu sangat strategis, supaya daya tahan ekonomi rakyat lebih kuat menghadapi sejumlah harga komoditi yang turun.
Seperti turunnya harga rotan karena larangan ekspor, turunnya harga karet karena fluktuasi harga karet dunia dan turunnya harga sawit karena isu lingkungan oleh Uni Eropa.
Padahal Kotim sangat dominan dengan komoditas yang harganya lagi kurang bagus itu.
Karenanya, menurut Wakil Ketua Komisi dua Bidang Ekonomi di DPRD Kotim ini , program ekonomi kerakyatan harus lebih digalakkan dengan memberikan kesempatan dan pelatihan kepada masyarakat untuk bergerak di sektor informal. Misalkan produk jadi sektor perikanan, pertanian maupun kerajinan tangan.
Sementara itu Ketua DPD KNPI Kotim Endra Rosana, SE mengatakan, mereka dari kalangan muda telah melatih diri dengan pengembangan jiwa kewirausahaan.
Tentu akan sangat senang sekali jika program ekonomi kerakyatan di daerahnya lebih digalakkan. Sebab merupakan salah satu upaya pengentasan kemiskinan. (Ruslan AG)