Jakarta, Koranpelita.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, bersyukur kondisi ketinggian permukaan air laut di DKI Jakarta menurun ketika air kiriman dari wilayah Bendung, Katulampa Bogor masuk ke Jakarta dalam volume besar.
“Jika volume air dari hulu begitu besar lewat masuk ke Jakarta, lalu permukaan air laut sedang pasang maka bisa menjadi malapetaka bagi kita,” kata Anies ketika mendatangi Pintu Air Manggarai Jakarta.
Menurut dia, bila dari Bogor kirimannya air banyak, kemudian lautnya pasang, maka air itu akan berhenti di Jakarta otomatis timbulkan banjir,” jelas Anies kepada wartawan, kemarin.
Ia pun merasa bersyukur, bahwa hal itu tidak terjadi dan pada malam ini dan besok juga tidak terjadi banjir besar di Ibu Kota. “Tapi kita bersyukur bahwa volume air puncak sudah lewat, paling tidak kita pantau di pintu air Manggarai,” katanya.
Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya memuji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penanganan banjir di Jakarta yang dianggap lebih terkendali. Bima Arya mengatakan, biasanya, jika Bendung Katulampa siaga I, Jakarta bakal direndam banjir parah.
“Saya melihat sekarang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya ketika siaga satu sudah pasti banjirnya parah, tapi kemarin itu siaga satu 250 cm sempat itu, biasanya Jakarta luar biasa banjirnya, tapi ini rasanya lebih terkendali pada tahun ini,” ucap Bima di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat lalu.
Bima menambahkan, saat siaga I, air dari Bendungan Katulampa bakal tiba di Jakarta dalam waktu delapan jam. Bima juga menyebut ada beberapa lokasi di Kota Bogor yang terendam air.
Dia juga mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah otomatis dapat informasi jika di Katulampa siaga I.
Sejumlah wilayah, terutama Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, dilanda banjir. Anies menyebut banjir datang dari hulu. (esa)