Kota Cirebon, Koranpelita.com
Drs Hj Ety Nur Rochaeni.MPd merupakan sosok Kartini Masa Kini. Melalui gagasan Intelektualnya memberikan contoh baik di Bidang Pendidikan,dengan menjadi Kepala Sekolah SMAN 6 Cirebon maka Hj Ety menjadi sosok Inspiratif bagi perempuan-perempuan lainya.Jika dulu Kartini mengawali perjuangannya dengan gagasan, kini semangat yang sama juga dituangkan perempuan dalam berbagai bidang,Kartini Lewat bukunya yang kemudian hari diberi judul Habis Gelap Terbitlah Terang,buku tersebut adalah gagasan yang menyentikkan semangat pada Perempuan.
Ditemui di kantornya,Rabu, (24/4) Dra Hj Ety Nur Rochaeni MPd mengatakan semangat yang disuntikkan Kartini menjadi penting mengingat banyaknya penghalang bagi perempuan untuk merealisasikan potensinya dalam mencapai sesuatu atau menjadi pemimpin di bidangnya,karena secara potensi, perempuan tidak kalah dari Laki-laki.Ujar Kepala SMAN 6 Cirebon ini.
Kartini tidak hanya memperjuangkan emansipasi wanita saja, tapi juga hak asasi manusia,Kartini juga salah satu contoh dari keteguhan menggapai impian itu dan sejumlah sosok perempuan memiliki keteguhan yang sama, yang di setiap bidang yang digelutinya sehingga terus berjuang mewujudkannya.
Ada yang menjadi pemimpin di bidang Pendidikan membawahi ratusan orang serta mengajak perempuan lain memiilki mimpi yang sama untuk terus maju. Ada juga yang menuangkannya lewat goresan pena dan nada lewat musik, memberi suara pada perempuan lewat film, atau mengembangkan kebaya sebagai kain tradisional yang patut dibanggakan di kancah dunia.Paparnya.
Setiap perempuan yang berdaya mampu menjadi inspirasi untuk bidang yang digelutinya karena Kartini berjuang bukan dengan fisik akan tetapi melalui intelektualnya, bagaimana ia memiliki pikiran dan gagasan yang sangat maju di zamannya dan ditulis ke dalam surat-suratnya yang membawa perubahan besar buat perempuan Indonesia.
Salah satu persoalan yang kerap terjadi pada perempuan adalah ketika ia mesti memutuskan untuk salah satu antara keluarga atau karier. Ada yang memutuskan untuk tidak menikah agar leluasa untuk berkarier, ada juga yang melepas karier dan impiannya untuk menjalankan tugas sebagai ibu dan istri yang baik. Padahal, karier dan keluarga bisa berjalan bersama dan Kartini mengingatkan kita semua, agar setiap orang memiliki hak dan kesempatan yang sama,” ungkapnya. (Mahmud)