Catatan Ilham Bintang: Bukti Kerja Buruk KPU

KERJA KPU yang sejak lama dikeluhkan masyarakat, terkonfirmasi atau terbukti di hari pencoblosan, Rabu (17/4) pagi.

Setidaknya terjadi di TPS 124, Meruya Utara. Tidak kertas pemandu bagi warga di TPS, seperti yang dijanjikan. Yang di tempel di dinding hanya DPT. Warga banyak yang kebingungan mau memilih siapa di empat lembar kertas suara. Yang mereka tahu, hanya paslon 01 & 02. Petugas di sana mencoba membantu dengan menginformasikan mengenai hak warga untuk mencoblos pilihan di empat kertas: Presiden, Caleg DPR-RI, DPRD DKI, dan DPD. Andhika, petugas di sana memahami jika warga kebingungan. Dia juga prihatin dan menyesalkan. Sebab tidak hanya merugikan warga tetapi juga merugikan para caleg yang sudah bertahun- tahun kerja politik, habis waktu, dan habis uang tapi tidak ada respon dari masyarakat.

“ Kami sudah minta kepanitia, berkali-kali dari kemarin, tapi sampai sekarang belum dikirim,” akunya Andhika, petugas di sana. Ini jelas mengkonfirmasi banyak kejadian akibat kerja KPU. Baik di dalam negeri, lebih- lebih di luar negeri, seperti yang banyak diberitakan media. Satu contoh di Malaysia yang menjadi skandal nasional. Dan, dampaknya memalukan Indonesia di mata dunia. Puluhan suara dirampok untuk dicoblos para begundal politik, yang entah siapa. KPU sendiri mengalami kendala untuk mengakses ke Polisi Diraja Malaysia yang menangani kasus itu. Jangan itu, menanyai Dubes RI di Malaysia, Rusdi Kirana, tidak kedengaran dikakukan. Padahal, skandal pencoblosan berkait dengan caleg atas nama putera Dubes, sekalian partainya. (Penulis Wartawan Senior dan Pimpinan Cek&Ricek)

About djo

Check Also

PNS Kodiklatal Surabaya Gelar Aksi Donor Darah dalam Rangka HUT KORPRI ke-53 Tahun 2024

Surabaya, koranpelita.com Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-53 Tahun 2024, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca