Papua, Koranpelita. Com
Dalam rangka mencegah dan menjaga anak-anak yang berada di wilayah perbatasan terbebas dari virus polio, Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH bekerja sama dengan Puskesmas Skouw Yambe melaksanakan kegiatan Imunisasi dan vaksin polio.
Demikian dikatakan Dansatgas Yonif PR 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M. Tr (Han),dalam rilis tertulisnya di Skouw, Papua, kemarin.
Erwin mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh personel Pos Muara Tami yang dipimpin Serka Chandra, merupakan kerja sama Satgas 328 dengan Balai kesehatan yang berada di wilayah binaan Satgas untuk mewujudkan Indonesia Sehat dan masyarakat yang terhindar dari penyakit.
“Negara kita berbatasan dengan Negara PNG dimana tahun lalu (2018) di PNG dinyatakan darurat akan wabah virus polio,” ungkap Erwin.
Dikarenakan banyak ditemukannya anak-anak yang terjangkit virus polio di PNG, sehingga tidak menutup kemungkinan virus tersebut masuk ke Indonesia dan menjangkit anak-anak di wilayah perbatasan RI-PNG.
Sejak tahun 2014, Negara Indonesia telah dinyatakan bebas dari virus polio oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun, WHO masih memberi sinyal peringatan terhadap Indonesia untuk terus melakukan upaya vaksinasi, mengingat adanya importasi virus liar.
Walaupun sudah dinyatakan bebas dari polio, kata Erwin, untuk menjaga daya tahan tubuh anak-anak serta bayi. Kegiatan tersebut juga untuk memantau perkembangan dan pertumbuhan anak-anak agar bisa dilakukan pendeteksian secara dini dan dapat ditangani dengan segera.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat Skouw Yambe apabila ada anak-anak atau bayi yang belum mendapatkan imunisasi ataupun belum di vaksin polio agar datang ke Puskesmas ataupun ke Pos agar dapat difasilitasi untuk mendapatkan vaksin polio dan imunisasi,” pungkasnya. (Dispenad)