“Selama ini mata rantai yang panjang tidak hanya merugikan konsumen, tapi juga membuat petani tidak pernah makmur,” kata Komisaris Utama Berkarya Makmur Sejahtera, Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto, di sela sela acara Grand Opening GORO Super Grosir Cibubur, Minggu (7/4/20).
Tommy Soeharto menyampaikan, ke depannya perusahaan akan membuka minimal satu gerai Goro di satu kabupaten. Gerai Goro di Cibubur ini merupakan gerai kedua setelah sebelumnya membuka di Bandung.
Goro retail di Cibubur ini juga menjadi gerai yang pertama melayani pembelian grosir. “Harapannya nanti setiap kabupaten ada satu toko, kemudian dari UKM tersebut akan menyediakan gerobak untuk menyalurkan ke setiap kelurahan,” ujarnya.
Dalam kehadirannya, Goro memang menggandeng Usaha Kecil Menengah (UKM) sekitar sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Goro retail ini melibatkan petani, peternak di level ekonomi mikro untuk memasok setiap gerai.
Selain di Bandung dan Cibubur, Tommy mengatakan wilayah Jawa Timur sudah ada sekitar 100 UKM yang bergabung dan sudah mulai berjualan sehingga siap untuk membuka gerai baru. Begitu juga untuk wilayah Jawa Barat yang sudah memiliki banyak peminat dari UKM untuk bergabung.
Selanjutnya, dalam transaksi jual beli Goro juga akan melayani pembelian secara online dan memaksimalkan penggunaan teknologi. “Ini salah satu yang membuat kita lebih baik,” ujarnya.
Terakhir, harga yang terjangkau menjadi salah satu kelebihannya, lantaran dipasok langsung oleh UKM. Sayang, ia belum dapat menyampaikan nilai investasi untuk bisnis ini. Ia mengharapkan ke depannya perusahaan bisa menjadi perusahaan publik. “Yang penting hasilnya juga untuk masyarakat,” ujar Tommy.