Papua, Koranpelita.com
Guna memperlancar transportasi dan akses jalan yang terputus akibat banjir di Kampung Toray dan Kampung Po, Satgas Pamtas 521/DY bersama warga membangun jembatan darurat yang menghubungkan kampung di Perbatasan RI-PNG tersebut.
Hal itu disampaikan Dansatgas Pamtas Yonmek 521/DY Letkol Inf Andi A.Wibowo, dalam rilis tertulisnya di Merauke, Papua, Sabtu (6/4).
Dansatgas menjelaskan, luapan air yang sangat besar bukan hanya merendam kampung, namun juga menyebabkan terputusnya jembatan utama yang menghubungkan Kampung Toray dan Kampung Po.
“Tidak ada korban jiwa maupun kerugian material dalam peristiwa tersebut, hanya karena akses terputus, banyak kendaraan warga yang tidak bisa melintas dari Kampung Toray ke Kampung Po, maupun sebaliknya,’’ ujarnya.
Melihat jembatan tersebut sebagai akses utama, lanjut andi, dirinya memerintahkan beberapa personel Pos Toray untuk membuat jembatan darurat sementara agar lalu lintas transportasi dapat berjalan sementara waktu.
“Bersama warga, anggota Satgas mulai membangun jembatan darurat, ini penting supaya akses yang setiap harinya dilalui masyarakat bisa kembali normal dilalui,’’ terangnya.
Andi berharap dengan dibangunnya jembatan darurat tersebut manfaatnya langsung dapat dirasakan warganya.
“Selain berfungsi penghubung antara Kampung Toray dan Kampung Po, tentunya ini akan memperlancar roda perekonomian bagi kedua kampung tersebut,’’imbuhnya.
Atas dukungan yang diberikan Satgas, Kepala suku Yei, Ansolon Kapiter mengutarakan rasa terima kasihnya.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Pos Toray, berkat dibuatnya jembatan darurat ini, sehingga aktivitas sehari hari dan perputaran ekonomi warga tidak lumpuh,’’pungkasnya. (ay)