Jeneponto, Koranpelita.com
Kunjungan kerja (Kunker) Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin didampingi Kapolres Jeneponto, AKBP Hery Susanto, melakukan tatap muka dengan Bupati Jeneponto H Iksan Iskandar, Wabup H Paris Yasir, Sekkab Syafruddin Nurdin, Dandim 1425, Letkol (Arh) Sugiri, Kajari, Ramadiyagus, Ketua PN, Sunaryanto, para pimpinan OPD, para camat, lurah, Kades serta para kepala lingkungan/dusun. Sehingga ruang Panrangnuanta kantor bupati Jeneponto tampak padat.
Kapolda mengatakan, Narkoba adalah musuh bersama. Karena sekali tersentuh Narkoba maka sangat sulit diberhentikan.
”Maka dari itu, kami giat operasi Narkoba. Hasilnya, kita mengamankan 40 kilogram Narkoba jenis sabu dan mengamankan ratusan orang pemakai dan pengedar Narkoba. Termasuk 23 orang oknum anggota polisi yang terkena kasus Narkoba,” jelas Hamidin, akhir pekan lalu.
Sekarang ini, kata Hamidin, semua instansi sudah terkontaminasi Narkoba baik anggota polisi dan TNI, kejaksaan, pengadilan, aparat pemerintahan, swasta, wartawan, dan anggota dewan.
”Semua tingkatan tanpa terkecuali menggunakan Narkoba ini yang menjadi perhatian miris kita semua. Perlu diingatkan, peran orangtua harus mengawasi pergaulan anak kita dan menjauhkan dari orang yang diduga pengguna Narkoba. Awasi anak didik di sekolah. Kita lihat dan pantau dengan siapa dan dimana mereka bermain,” katanya.
Perlu diketahui, bahaya Narkoba selain membuat gila, juga bisa merampok. Karena sudah ketergantungan dan harganya sangat mahal, orang awam tidak mampu menjangkaunya. Makanya, bisa-bisa merampok dan merugikan orang lain. Ini yang harus dihindari
Selain itu, jelang Pemilu pada 17 April 2019 mari jaga keamanan yang sudah kondusif. Karena perbedaan itu adalah anugerah demokrasi.
”Selesai Pemilu sudah selesai urusan kita. Tidak usah gontok-gontokan sesama warga Sulsel yang sama kita cintai. Terimakasih kepada bupati Jeneponto dan Wabup Jeneponto serta seluruh jajarannya atas sambutannya menerima kami di Bumi Turatea ini. Selamat menyongsong Pemilu, semoga Jeneponto menjadi pelaksana terbaik di Sulsel,” jelas Hamidin. (Sabri)