Guna menjaga kelestarian seni dan budaya bangsa, prajurit Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH memberikan pelatihan kesenian Marawis kepada Ibu-ibu di Kampung Yammua, Distrik Arso, perbatasan RI-PNG.
Papua, Koranpelita.com-Dansatgas Yonif 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari mengatakan, Distrik Arso merupakan wilayah yang banyak dihuni para pendatang dan transmigran yang sudah berpuluh-puluh tahun, dan disana mayoritas penduduk beragama Islam.
“Marawis disini merupakan salah satu kesenian masyarakat, yang juga pernah di lombakan. Ini tentu bagian dari seni yang memperkaya keragaman budaya di wilayah perbatasan, dan Marawis ini merupakan salah satu kegiatan rutin Ibu-ibu Kampung Yammua yang dilaksanakan seminggu sekali,” ujar Erwin Iswari.
Berdasarkan hal tersebut, menurut Erwin, anggota Pos Satgas Yonif PR 328/DGH pimpinan Sertu Cece, yang ada di wilayah tersebut pun tergerak untuk turut melatih kesenian Marwis bagi ibu-ibu setempat.
Menurut Erwin, syair dalam kesenian Marwis yang berisi ungkapan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para Wali dan permohonan doa kepada Allah SWT, membuat keimanan dan ketakwaan warga di Kampung Yammua tersebut semakin tebal.
“Juga semakin meningkatkan kerukunan antar umat beragama disana. Ini tentu positif dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di wilayah perbatasan ini, sehingga kita perlu turut melestarikan kesenian yang merupakan kebangaan warga Yammua,” tambah Erwin .
Sementara itu Faqih, koordinator kegiatan Marawis Kampung Yammua mengatakan bahwa Kampung Yammua pernah mengikuti perlombaan Marawis yang diselenggarakan di tingkat Distrik.(ay)