Banyak cara untuk meningkatkan kualitas spritual setiap prajurit, salah satunya dengan kauseri atau Ceramah Agama seperti yang dilakukan prajurit Anggota Tetap (Antap) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Komando pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Kodiklatal) yang digelar di Masjid Ibadurohman Kesatrian Bumioro Kodiklatal.
Surabaya, Koranpelita.com-Kauseri agama Islam yang rutin dilaksanakan setiap hari Rabu sesudah apel pagi tersebut menampilkan penceramah disampaikan oleh Ustad Drs. Mashudi M.Ag. yang sehari harinya opengasuh pondok pesantern Riyadhus Sholikin Sidoarjo. Adapun tema yang disampaikan adalah “Peningkatan Kualitas Hidup Sesuai Dengan Konsep Alquran”.
Dalam ceramhnya Ustad Drs. Mashudi M.Ag menyampaikan bahwa pada zaman sekarang ini, kehidupan manusia sudah terlampau jauh lebih maju dan berkembang bila dibandingkan dengan beberapa puluhan bahkan ratusan tahun silam. Manusia pada hari ini sudah mencapai sebuah perabadan baru yang serba praktis dan instan, pekerjaan-pekerjaan manusia yang pada mulanya harus diselesaikan dengan cara susah serta memiliki nilai pemborosan waktu ataupun materi yang besar kini sudah menjadi hal yang sangat mudah dan hanya memakan waktu dan biaya yang relatif kecil.
Oleh karena itu, sudah waktunya kaum muslimin secara khsusu harus kembali mengkaji al qur’an yang khsusunya dalam permasalahan kemansuiaan yang berhubungan dengan penggunaan sains dan teknologi serta sikap mereka dalam menghadapi permasalahan tersebut. Umat islam sudah seharusnya mengenali batasan-batasan al qur’an dalam konteks pemberdayaan manusia, apa sajah yang harus diberdayakan dan hal-hal apa saja yang dibolehkan dalam pemberdayaan itu, sehingga kemajuan-kemjuan serta temuan-temuan ilmiah yang dihasilkan itu benar-benar sesuai dengan nilai-nilai al qur’an yang secara pasti sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Jika merujuk kepada al qur’an yang mulia maka perintah menggunakan dan memberdayakan akal ini sudah dilansir dalam al qur’an yang mulia itu dalam berbagai kesempatan, contohnya pada surat ali imron ayat 190-191 Artinya. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.(ay)