Garut, Koranpelita.com
Belasan komunitas bakal mendapatkan rumah subsidi dari Kementerian PUPR. Termasuk Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG) yang dibangunkan rumah di Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Peletakan batu pertamanya (groundbreaking) dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 19 Januari 2019 lalu.
“Kementerian PUPR akan melanjutkannya di provinsi lain dengan komunitas berbeda,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Selasa (5/3).
Pembangunan perumahan berbasis komunitas diperuntukan bagi komunitas profesi tertentu dan belum pernah mendapatkan program subsidi pembiayaan perumahan dari pemerintah.
“Hingga kini sudah ada sekitar 12 komunitas yang mengajukan untuk dibangunkan perumahan dan saat ini sedang dalam tahap proses verifikasi. Karena prinsipnya pembangunan perumahannya harus betul-betul berada di satu lokasi,” jelasnya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memperluas jangkauan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa menikmati subsidi rumah melalui program KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).
Melalui skema komunitas ini, pekerja non formal yang selama ini kesulitan akses KPR ke bank, kini tetap bisa mendapatkan subsidi rumah.
“Contohnya ya rumah untuk pencukur rambut tadi,” tuturnya
Hal senada diutarakan Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi AH.
Adapun syarat pengajuannya masih serupa dengan pengajuan KPR FLPP bagi MBR.
“Yang terpenting komunitas profesi pekerja non formal tersebut mempunyai lembaga yang menaungi mereka seperti berbentuk koperasi atau paguyuban, sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Khalawi mengungkapkan, program ini juga akan melibatkan perguruan tinggi sebagai lembaga untuk mengkaji desain tata ruang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) di suatu daerah. (oto)