www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi menyatakan, dalam upaya penanggulangan bencana diperlukan perencanaan yang baik. Pangdam meyakini dengan perencanaan yang baik 50 persen keberhasilan akan dapat diraih dalam menangani kebakaran lahan di Provinsi Kalbar.
Pontianak, KP— Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi mengatakan hal tersebut saat menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan, Banjir, Puting Beliung dan Longsor serta Konflik Sosial Tahun 2019 Provinsi Kalimantan Barat di Ballroom Hotel Grand Mahkota, Kota Pontianak, Jumat (15/2). Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala BNPB RI Letnan Jenderal TNI Doni Monardo.
Rapat Koordinasi ini bertujuan untuk membahas pencegahan dan kesiapsiagaan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, puting beliung dan tanah longsor (batingsor) dan konflik sosial di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019. Juga untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana pada Tahun 2018 lalu.
“Diperlukan perencanaan serta konsep operasi yang efektif dan efisien dalam aksi penanganan bencana kebakaran,” tutur Pangdam XII/Tpr.
Lebih lanjut, Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi menekankan pentingnya kegiatan sosialisasi dan melakukan pembinaan secara terus menerus kepada masyarakat di Kalbar. Hal ini penting dilakukan dalam upaya pencegahan yakni dengan merubah mindset serta kebiasaan masyarakat sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membakar lahan.
“Pencegahan adalah menjadi operasi yang utama dalam penanganan kebakaran lahan,” tegas Pangdam XII/Tpr.
Dalam kesempatan tersebut Kodam XII/Tpr menerima penyerahan bantuan berupa 1 unit pompa apung bantuan dari BNPB RI yang diterima secara simbolis oleh Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi. (ay).
