Perhatikan Kasus Hibah Beko

Masyarakat Minta Kapolres Subang Beri Perhatian Pada Kasus Hibah Beko

Subang, KP
Masyarakat petambak di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang minta Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Subang agar memberikan perhatian khusus terhadap kasus hibah beko (eksavator).

Hibah dari Kementrian Kelautan dan Perikanan tahun 2011 yang saat ini sedang diperiksa Polres Subang.

Salah seorang warga Kecamatan Blanakan yang juga merupakan salah seorang aktivis lingkungan, Memet Suryaman kepada Koran Pelita, Selasa (12/02/2019) mengatakan kasus hibah beko dari KKP tahun 2011 ini harus mendapatkan perhatian serius, terutama dari pihak Polres Subang.

“Harus mendapat perhatian serius, terutama dari pak Kapolres Subang. Harus terus diusut, ” ujar Memet.

Masih menurut Memet, kasus hibah beko ini sepengetahuan dirinya sangat merugikan sekali para petambak dan nelayan di Kecamatan Blanakan khususnya dan Kabupaten Subang umumnya.

“Seharusnya, keberadaan beko hibah ini dapat membantu nelayan, tapi kenyataannya malah sering berada di luar Blanakan, ” tambah Memet.

Senada dengan Memet, salah seorang warga Kecamatan Blanakan lainnya, Bambang HM., juga mengharapkan hal yang sama.
Bambang menceritakan, awal mula kasus beko ini adalah ketika sekitar tahun 2011 – 2012, salah satu kelompok petambak udang vaname di Kecamatan Blanakan mendapatkan hibah dari KKP berupa Beko.

“KKP memberikan hibah beko pada waktu itu, karena banyak petambak tradisional di Pantura Subang yang beralih menjadi petambak intensif untuk menanam udang vaname, ” ujar Bambang.

Namun, seiring berjalannya waktu, ternyata keberadaan beko tersebut sepengetahuannya lebih banyak berada di luar Kecamatan Blanakan dan bahkan di luar Kabupaten Subang untuk di sewakan.

Dengan kondisi seperti itu, menurut Bambang sangat merugikan petambak, yang seharusnya terbantu dengan keberadaan beko, namun tetap harus menyewa beko dengan harga mahal.

“Kasus hibah beko di Subang ini, saya kira kejadiannya mirip dengan yang terjadi di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Gunung Kudul. Di kedua kabhpaten ini, diusut tuntas, “.pungkas Bambang (msn)

About redaksi

Check Also

Untuk Keselamatan Bersama, KAI Daop 4 Semarang Akan Tutup 10 Perlintasan Sebidang Tidak Dijaga

Semarang,KORANPELITA.Com– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang akan melakukan penutupan perlintasan sebidang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca