Peserta Pendidikan Komando (Dikko) siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI Angkatan Laut XXXVIII/1 Korps marinir yang tengah menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Komando Pembibnaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut menjalani etape Bromo Tengger- Nongko Jajar Pasuruan.
Surabaya, KP-Etape terakhir yang merupakan rangkaian Dikko sebelum masuk kesatrian Kodikmar Gunung Sari Surabaya tersebut mendapat inspeksi pejabat utama Kodiklatal diantaranya paban II Opsdik Ditdik Kodiklatal Kolonel Laut (P) H Yudho Warsono, Paban IV Evadik Ditdik Kolonel laut (P) Oky Diputra, Dankodikmar Kolonel Marrinir Sarjito, Komandan Puslatmar Kodiklatal Kolonel Marinir Kresno Prabowo dan Komandan Pusdikbanpur Kolonel Marinir Sudin Kaban.
Selain inspeksi pelaksanakan Dikko para pejabat utama Kodiklatal tersebut juga melepas peserta Dikko yang berjumlah 459 prajurit Siswa Dikmata XXXVIII/1 Korps marinir etape Bromo- Nongkojajar.
Pendidikan Komando yang merupakan pendidikan wajib bagi calon Prajurit “baret ungu” tersebut diawali pada tahap hutan di Selogiri itu, mereka mendapatkan berbagai problem yang harus diselesaikan baik tingkat perorangan maupun beregu seperti materi harbouring, survival, penyanderaan, perembesan, pembebasan sandera dan materi gerilya lawan gerilya. Latihan diakhiri dengan Lintas Medan (Limed).
Tahap Lintas Medan (Limed) diawali dari Asembagus, Banyuwangi, Probolinggo, Baluran, Pantai Jangkar, Selogiri, Rogojampi, Jambu, Pd. Jeruk, Tegal Ampel, Baderan, Cikasur, Bremi, Klakah, Ngepung, Bromo, Nongkojajar, Purwosari, Pandaan, Candi SDA, Sumput SDA, dan berakhir di Gunung Sari Surabaya Surabaya.(ay)